Ibu-Ibu PNS Langsung Minta Rekomendasi ke Kapolri Sigit Anaknya Ditembak KKB, Permintaannya Bikin Merinding Bikin Panglima TNI Nengok
Alasan ibu tersebut akhirnya membuat hati Listyo Sigit tersentuh dan akan mencoba membantunya.
Pesan Kapolri sehat-sehat
Ibu-Ibu PNS Langsung Minta Rekomendasi ke Kapolri Sigit Anaknya Ditembak KKB, Permintaannya Bikin Merinding Bikin Panglima TNI Nengok
- Mengaku 4 Kali Dibawa ke Psikiater, Anak MAS Alami Hal Ini Sebelum Bunuh Ayah & Nenek Serta Lukai Ibu
- Panglima TNI dan Istri Bertamu ke Rumah Prajurit yang Punya Anak Kembar, Hidup Sederhana Jualan Jus dan Cilok
- Ucapan dan Doa Panglima TNI buat Kapolri di Usia 55 Tahun, Bagikan Momen Manis saat Tugas
- Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Aksi seorang ibu PNS meminta langsung ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar anaknya direkomendasikan bergabung ke institusi Polri, viral di media sosial.
Alasan ibu tersebut akhirnya membuat hati Listyo Sigit tersentuh dan akan mencoba membantunya.
Berdasarkan unggahan video instagram akun @gegana_id ibu PNS bernama Senia diberikan kesempatan untuk berbincang langsung dengan Sigit yang juga didengar oleh Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto.
Ia meminta kepada Sigit agar anaknya mendapatkan rekomendasi langsung masuk ke Polri.
"Saya PNS minfek 17 cendrawasih atas nama Senia. Izin melaporkan bapak kapolri kalau bisa minta rekomendasi untuk anak saya masuk polisi,"
kata Ibu Senia berdasarkan unggahan akun instagram itu yang dikutip merdeka.com, Rabu (20/12).
merdeka.com
Alasannya pun sangat menyentuh, agar anak ibu Senia itu dapat menggantikan kakaknya yang telah gugur saat bertugas.
"Karena untuk menggantikan kakaknya yang di tahun 2014 tertembak KKB, Untuk tahun ini," ujar sang ibunda.
Mendengar curahan hati Ibu Sania, Sigit yang luluh tanpa berfikir panjang akan mencoba membantunya.
"Baik nanti segera melapor yang penting sehat ya, Inshallah," jawab Sigit.
Mendengar respon Sigit, wajah terharu bercampur senang tergambarkan diwajah ibu Sania. "Siap," singkatnya dengan nada yang sedikit bergetar.