Kisah Wanita Lahiran di Jepang Ini Viral, Dapat Pelayanan Super Nyaman hingga Diberi Tunjangan
WNI ini mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit selama masa kehamilan hingga lahiran di Jepang.
WNI ini mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit selama masa kehamilan hingga lahiran di Jepang.
Kisah Wanita Lahiran di Jepang Ini Viral, Dapat Pelayanan Super Nyaman hingga Diberi Tunjangan
Jelang melahirkan anak, setiap pasangan tentunya butuh melakukan berbagai persiapan yang matang seperti finansial dan hal-hal lainnya. Namun, hal tersebut tampaknya berbeda saat seorang wanita yang menjalani program kehamilan hingga lahiran di Jepang.
Pasalnya, ia tampak tak perlu mempersiapkan apapun menjelang kelahirannya. Bahkan, ia justru mendapati berbagai fasilitas yang sangat lengkap hingga tunjangan selama masa kehamilan. Kisah tersebut diceritakannya ke akun TikTok pribadinya @vkrlynn belum lama ini.
Berikut kisah selengkapnya.
Dalam unggahannya, pemilik akun tampak membagikan pengalamannya ketika menjalani proses kehamilan selama berada di Jepang. Ia tak diberikan susu kehamilan selama menjalani program hamil di rumah sakit Jepang.
Di sana, ia menjalani program kehamilan yang cukup ketat dari pengawasan dokter. Bahkan dokter juga selalu memeriksa berat badannya secara berkala. Jika tak sesuai, sang dokter langsung memberikan arahan kepadanya.
Lebih lanjut, setiap wanita yang hamil di Jepang diberikan aksesoris berupa gantungan kunci lucu. Gantungan tersebut digunakan sebagai penanda bagi wanita yang sedang hamil.
Pada awal pendaftaran ke rumah sakit, pemilik akun mengaku jika dirinya mendapat tunjangan sebesar Rp10 juta. Bahkan, ia juga mendapati pelatihan dalam mengurus anak, seperti cara memandikan bayi dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, ia juga mendapati pengasuh bayi secara gratis selama satu bulan usai melahirkan. Namun, wanita ini memanfaatkan fasilitas itu karena sang mertua yang akan membantu dirinya mengurusi bayinya itu.
Selain itu, pemilik akun juga mendapat uang cuti selama menjalani program kehamilannya. Bahkan, ia tidak perlu membayar uang lahiran karena uang lahiran sudah ditanggung oleh pemerintah Jepang.
Ia menjelaskan jika uang tersebut bisa ia dapatkan karena dirinya merupakan salah satu orang yang bekerja di sana. Dana tersebut tak akan cair jika si ibu hanya menumpang hamil dan melahirkan tanpa ada kepentingan alias hanya liburan di Jepang.
Saat kontraksi alias menuju masa lahiran, ia langsung dilarikan ke ruang rawat inap tanpa ditemani keluarga. Bahkan dirinya tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarga pasca lahiran.
Kendati demikian, ia tetap mendapat bantuan dari para suster yang ada di rumah sakit tersebut. Bahkan, suster yang membantu juga menerangkan bagaimana cara merawat, menyusui bayi dan lain sebagainya.
Makanan yang diberikan pihak rumah sakit sangatlah lezat dan enak untuk dimakan. Makanan tersebut diberikan sebanyak tiga kali dalam sehari sebelum dan sesudah sang ibu melahirkan.
Selama masa kehamilan, kesehatan mental sang ibu sangat diperhatikan. Bahkan, suster selalu mengecek kondisi kesehatan sang ibu secara berkala.
Mengenai pekerjaan, ibu yang hamil di tempatnya itu akan mendapati cuti bekerja yang digunakan untuk belajar bagaimana cara mengasuh anak selama satu tahun. Meski cuti, sang ibu masih mendapat uang sekitar 60% dari gajinya.