Ibu Rita Ajak Pengurus PKK Sulut Dukung Program Konservasi dan Hemat Energi
Ibu Rita mengajak implementasi hemat energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilaksanakan.
Penghematan energi bukan didasari suatu kebutuhan, namun sejatinya menjadi komitmen setiap individu.
Ibu Rita Ajak Pengurus PKK Sulut Dukung Program Konservasi dan Hemat Energi
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP–PKK) Sulawesi Utara (Sulut) Ibu Rita Maya Dondokambey–Tamuntuan membuka Sosialisasi Konservasi dan Hemat Energi Dinas ESDMD Provinsi Sulawesi Utara dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara yang diselenggarakan di Manado, Selasa (24/10/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas ESDM Provinsi Sulut dan TP-PKK Sulut yang disinkronkan dengan peringatan Hari Energi se-Dunia setiap tanggal 22 Oktober.
- PTK Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Bersih Melalui Desa Energi Berdikari di Jambi
- Menteri Hadi Tjahjanto Pastikan Tak Ada Pungli di PTSL
- Terus Bertambah, 58 Desa Sudah Gunakan Energi Terbarukan untuk Majukan Perekonomian
- KTT ASEAN-RRT ke-26 Dorong Penguatan Konektivitas dan Implementasi AOIP
Dalam sambutannya, Ibu Rita Maya Dondokambey–Tamuntuan menekankan perlunya peran aktif para pengurusnya terkait edukasi keluarga akan pentingnya konservasi dan hemat energi melalui tindakan sehari-hari. Menurut Ibu Rita, hal itu penting guna mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya menjaga lingkungan dan edukasi tentang energi.
"Mari kita berkomitmen menjadi agen perubahan dan berperan aktif dalam menjaga sumber daya hijau yang bersih dan berkelanjutan," ungkapnya.
Menurutnya, penghematan energi bukan didasari suatu kebutuhan, namun sejatinya menjadi komitmen setiap individu. Ia mengatakan Provinsi Sulut melalui Dinas ESDM memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan khususnya bagi generasi mendatang.
Lebih lanjut, Ibu Rita menyampaikan diperlukan pemahaman bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan dalam menghemat energi, dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan.
"Tidak ada kata terlambat asalkan ada niat dan tindakan nyata, lingkungan dan energi kita senantiasa harus terjaga," tegasnya.
Ibu Rita mengajak implementasi hemat energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilaksanakan.
"Mematikan lampu yang tidak dipakai, elektronik di rumah, mengatur penggunaan air di rumah dan memanfaatkan energi terbarukan merupakan contoh yang baik bagi generasi muda dan memastikan masa depan lebih baik," ujarnya.
Ibu Rita menjelaskan, selain dampak positif terhadap lingkungan, konservasi energi juga memiliki manfaat ekonomi.
Sebab dengan mengurangi penggunaan energi dapat menghemat penggunaan biaya dan mengalokasikan sumber daya untuk kebutuhan yang lebih penting.
"Hal ini akan membantu meringankan ekonomi keluarga kita dan mendukung pembangunan berkelanjutan," terangnya.
TP-PKK Sulut, lanjut Ibu Rita, adalah wadah yang kuat akan perubahan positif untuk masyarakat, tentunya dengan semangat gotong-royong.
"Saya berharap usai acara ini kita dapat bersama-sama merencanakan kegiatan konservasi energi yang dapat dilaksanakan di tingkat komunitas kita," kuncinya.
Turut hadir Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI Devi Laksmi, Kepala ESDM Daerah Sulut Fransiskus Maindoka, perwakilan PT PLN Suluttenggo dan pengurus TP-PKK Kab/Kota se-Sulut.