Ical: Saya ingin KPK tetap ada
"Saya yakin KPK dan Polri itu satu penegak hukum yang harus dilindungi, jadi keduanya tahu apa yang akan diperbuat."
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) berharap kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri dapat segera diselesaikan. Ical pun yakin dua institusi penegak hukum tak akan melakukan penyelidikan karena dendam.
Mantan Menko Kesra itu juga tak ingin adanya gesekan ini berdampak pada pemberantasan korupsi. Belum lagi, lanjutnya, tugas polisi langsung berhubungan dengan masyarakat.
"Saya yakin baik KPK dan Polri itu satu penegak hukum yang harus dilindungi, jadi keduanya tahu apa yang akan diperbuat. Mereka tahu kalau salah ya salah, kalau benar ya benar karena penegak hukum," kata Ical usai jalan santai di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/2).
Melihat rekam jejak KPK, menurut Ical, secara institusi harus dilindungi. Jika para pimpinan dilaporkan ke polisi, Ical meminta penyelidikan dilakukan secara profesional. "Saya ingin KPK tetap ada," tegasnya.
Mengenai wacana menerbitkan Perppu jika pimpinan KPK lain jadi tersangka, Ical tidak setuju. "Buat apa Perppu dipakai kalau pimpinan KPK jadi tersangka," tandasnya.