IDI Nilai Perlu SOP Aman Beraktivitas di Kantor Cegah Kenaikan Kasus Covid-19
Data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan kasus COVID-19 di klaster kantor melonjak naik 170 persen.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan perlu ada standar operasional prosedur (SOP) untuk karyawan agar aman beraktivitas di kantor guna cegah kenaikan kasus COVID-19.
"Dalam konteks ini maka upaya yang harus kita lakukan adalah intervensi pada lingkungan salah satunya adalah memberikan satu kondisi yang standar SOP di dalam perkantoran, rumah dan tempat-tempat, tempat tertutup terutama supaya itu kemudian menjadi satu kondisi yang aman untuk tetap beraktivitas tapi bisa terhindar atau dikurangi paparannya terhadap COVID-19," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dan Ketua Terpilih PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT diskusi virtual bertema "Rekomendasi Protokol Tata Ruang dan Adaptasi Kehidupan Baru" di Jakarta dilansir Antara, Selasa (27/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan kasus COVID-19 di klaster kantor melonjak naik 170 persen. Ada enam penyebab kasus klaster kantor DKI Jakarta naik tiga kali lipat, yakni sirkulasi udara kantor buruk, ruangan kantor padat, karyawan berdesakan di transportasi umum, buka puasa bersama, program vaksinasi buat karyawan lengah, serta karyawan hanya patuh protokol kesehatan saat di kantor saja.
Adib menuturkan selain meminimalisasi intensitas kontak antarorang atau karyawan dengan durasi, meminimalisasi kontak dengan komunikasi yang bisa dilakukan secara virtual.
Selain itu, katanya, hal paling penting SOP di dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru, termasuk SOP di dalam tata kelola ruang perkantoran agar aman dan menghambat penularan COVID-19.
SOP tersebut termasuk tentang pengaturan, seperti terkait jumlah karyawan yang disesuaikan dengan kapasitas ruangan, sirkulasi udara yang baik, ruang hijau dan sebaiknya ada sinar Matahari yang masuk ruangan.
"Tentunya upaya ini tidak akan bisa kita selesaikan kalau kita tidak bekerja bersama-sama maka kami menghimpun semua pihak untuk bisa bersama-sama ikut terlibat di dalam upaya untuk mengatasi ini," ujarnya,
Di samping itu, Adib menuturkan perlu adanya pengendalian penularan COVOID-19 juga di lokasi piknik sehingga tidak sekadar membuka tempat piknik tetapi juga harus diperhatikan faktor ventilasi, durasi, dan jarak saat bepergian.
Protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, merupakan upaya utama yang harus dilakukan.
"Bagaimana faktor ventilasi, durasi dan jarak saat berpergian, saat di kendaraan apalagi kendaraan transportasi massal kemudian di lokasi piknik apalagi lokasi piknik yang tertutup, ini juga perlu menjadi perhatian," tuturnya.
Baca juga:
Dua Orang yang Loloskan WNI dari India Gunakan Kartu Pass Dinas Pariwisata DKI
Kasus Kematian Covid-19 Naik 29,2 Persen, Jawa Tengah Sumbang Jumlah Terbanyak
Imigrasi: Kami Hanya Periksa Dokumen, Karantina Urusan Gugus Tugas dan KKP
Dua Bule yang Palsukan Surat PCR Covid-19 di Bali Diserahkan ke JPU Kejari Karangasem
Pfizer Lakukan Uji Coba Pil untuk Obati Covid-19 pada Manusia