Idrus Marham minta kader Golkar yang terima uang suap segera kembalikan ke KPK
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengimbau agar seluruh kader Partai Golkar yang menerima uang suap segera mengembalikannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dinilai Idrus sebagai bentuk kecintaan pada partai Golkar.
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengimbau agar seluruh kader Partai Golkar yang menerima uang suap segera mengembalikannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dinilai Idrus sebagai bentuk kecintaan pada partai Golkar.
"Ya kalau memang kita cinta kepada Golkar, kita sayang pada Golkar ya mari kita berbuat untuk Golkar. Jadi misalkan ya kalau memang nggak ada kaitan sama Golkar, ya jangan kita mengatakan ada kaitan dengan Golkar. Kalau ada kader-kader Golkar yang memang ambil uang, kembalikan," katanya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Bagaimana IPM Kaltim diukur? Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
Idrus mengaku sudah bertemu dengan Pimpinan partai Golkar untuk membicarakan imbauannya itu. Ia berharap dengan banyaknya kasus korupsi yang menyeret politikus Golkar tidak membuat suara partai berlambang pohon beringin itu turun di Pemilu 2019 mendatang.
"Ini sudah menghadapi pemilu. Jadi kalau kita sayang Golkar dan kita ingin betul-betul Golkar maju, ya udah jangan kaitkan dengan Golkar kalau gak ada kaitannya. Gitu loh," kata mantan Sekjen Partai Golkar itu.
Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan tiga orang tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini.
Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Mantan Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juta oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.
Eni sudah mengakui sebagian uang yang dirinya terima sebesar Rp2 miliar dari Kotjo digunakan untuk keperluan Munaslub Golkar. Namun, Eni tidak menyebut secara pasti jumlah uang suap yang masuk ke kegiatan partainya. Eni juga mengaku hanya menjalankan tugas partai untuk mengawal proyek PLTU Riau-1.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK sebut ada pengembalian uang dari Partai Golkar terkait kasus PLTU Riau-1
Reaksi wajah tersangka Idrus Marham usai diperiksa perdana di KPK
Kembali diperiksa, dua kuasa hukum dampingi CEO Rickard Philip Cecil ke KPK
Periksa Idrus Marham, KPK lengkapi berkas tersangka suap Eni Saragih
KPK kembali periksa tersangka kasus suap Sutrisno dan Johannes Budisutrisno Kotjo
Kasus suap PLTU Riau, KPK panggil Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN