Idrus soal Setnov: Saya percaya kecelakaan itu terjadi, tak boleh curiga
"Tidak boleh terjadi setiap ada masalah diawali dengan negatif thinking, saling curiga mencurigai. Bangsa ini tidak akan maju apabila proses kehidupan ini selalu didasari sikap curiga mencurigai," klaim Idrus.
Mobil Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kecelakaan terjadi dalam perjalanan menuju Metro TV usai sempat menghilang setelah rumahnya digeledah KPK pada Rabu malam.
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, yakin benar kecelakaan murni bukan mengada-ada.
"Saya percaya itu kecelakaan terjadi. Tidak boleh terjadi setiap ada masalah diawali dengan negatif thinking, saling curiga mencurigai. Bangsa ini tidak akan maju apabila proses kehidupan ini selalu didasari sikap curiga mencurigai," kata Idrus.
Hal itu dia sampaikan di sela-sela kegiatan deklarasi pasangan Nurdin Halid – Abdul Aziz Qohhar Mudzakkar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Sulsel tahun 2018 mendatang, di Makassar, Jumat (18/11).
Sebelum terbang ke Makassar, Idrus mengaku sempat membesuk Setnov di rumah sakit. Keduanya sempat berbincang dan Setnov menyampaikan kecelakaan yang dialaminya itu saat perjalanan untuk memenuhi panggilan KPK.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
"Sehingga dengan demikain Pak Novanto berharap didoakan semoga kesehatannya cepat pulih dan setelah itu Pak novanto secara konsisten, kooperatif akan ikuti seluruh proses hukum yang dilakukan oleh KPK," ujarnya.
Ditanya apakah kondisi ketua umum Partai Golkar saat ini akan berpengaruh pada perolehan suara di Pilgub Sulsel, Idrus Marham berpikir kalau masyarakat Indonesia sangat cerdas.
"Meskipun ada tokoh Partai Golkar yang terkait masalah tetapi partai yang bertumpu pada kekuatan sistem tetap akan bergerak dalam rangka melakukan akselerasi, konsolidasi dan gerakan-gerakan politik untuk memastikan target-target politik bisa tercapai. Jadi intinya masyarakat sangat cerdas memberikan satu penilaian dan memilah masalah yang ada," terang Idrus Marham berdalih.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Pelaksana Harian Partai Golkar, Nurdin Halid. Menurutnya. kasus Setnov dan Pilgub Sulsel tidak ada hubungannya.
"Sebagai ketua harian, akan saya lakukan koordinasi bersama Sekjen Partai Golkar untuk jalankan seluruh progran yang telah diputuskan baik di Munas, Rapimnas maupun rapat kerja Partai Golkar beberapa waktu lalu. Insya Allah kami bisa mendinamisasi dengan tidak mengurangi fokus saya sebagai cagub. Tidak akan saling mempengaruhi tapi justru akan lebih menguatkan karena cagub yang seorang ketua harian Partai Golkar mampu kendalikan partai secara nasional sekaligus memperhatikan kepentingan masyarakat Sulsel. Ini nilai tambah saya yang tidak bisa dimiliki oleh calon lain," ujar Nurdin Halid penuh percaya diri.
Baca juga:
Mengunci Setya Novanto
Dikawal penyidik dan anggota polisi, Setnov diperiksa di ruang CT Scan RSCM
Ditahan di RSCM, Setya Novanto dijaga penyidik KPK dan polisi
'Yang bisa mengganti Novanto hanya satu yakni Munaslub'
Peringatan keras Jokowi & sindiran JK ke Setya Novanto
Olah TKP kecelakaan mobil ditumpangi Setnov, polisi tak temukan bercak darah
KPK tahan Setya Novanto