Ikut Fit & Proper Test PDIP, Gibran Ditanya Sikap Jika Tak Direstui di Pilkada Solo
Ditanya alasan maju Wali Kota Solo, Gibran mengaku ingin membesarkan PDIP dengan gotong royong seluruh elemen partai di Solo.
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjalani fit and proper test bakal calon Wali Kota Solo di DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (21/12). Dia mengaku ditanya sejumlah pertanyaan terkait ambisinya maju di Pilwalkot Solo.
Gibran yang tampil mengenakan kemeja merah itu tiba di Kantor PDI-Perjuangan Jateng pada pukul 14.00 WIB. Fit and proper test ini dilakukan serentak bagi 219 bakal calon Kepala Daerah se-Jateng dari PDI-Perjuangan.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Pertanyaannya menarik, seputar kenapa bergabung PDIP, bagaimana jika dapat rekomendasi dan bagaimana jika tidak dapat rekomendasi," kata Gibran usai mengikuti fit and proper test, Sabtu (21/12).
Gibran menyatakan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh pengurus PDIP Jateng saat wawancara. "Pokoknya menjawab semua wawancara sekaligus. Saya belajar banyak dari Pak Andang Wahyu Triyanto, dan Bu Agustin yang memberikan sharing dan ilmu," ujarnya.
Ditanya alasan maju Wali Kota Solo, Gibran mengaku ingin membesarkan PDIP dengan gotong royong seluruh elemen partai di Solo.
"Perlu saya garis bawahi, saya sebagai bakal calon Wali Kota ingin membesarkan PDI-Perjuangan dengan semua elemen partai, baik struktur maupun kultur sekaligus dengan tokoh-tokoh senior PDI-Perjuangan," jelasnya.
Saat sesi fit and proper test, Gibran juga menjelaskan rencana percepatan dan lompatan dalam membangun Kota Solo. Tapi, lagi-lagi, dia tidak menjelaskan percepatan dan lompatan yang dimaksud.
"Intinya saya siap mengabdi kepada partai. Tadi sudah dijabarkan soal percepatan dan lompatan juga sama tim," jelas Gibran.
Seorang kader dari partai Golkar, Razali Ismail Ubit mengaku ingin bisa mendampingi Gibran sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Surakarta.
"Jadi arahan Ketua Umum merapat ke Gibran. Makanya saya mendaftar sebagai bakal Calon Wali Kota Surakarta dari unsur eksternal PDI-Perjuangan. Karena target kita menciptakan pasangan kandidat supaya tidak terjadi konflik antara partai koalisi pusat dengan daerah," ujar Razali.
Razali mengaku belum mengenal Gibran secara pribadi. Namun, dia siap bekerjasama dengan Gibran pada Pilkada 2020 di Surakarta. "Kita sama-sama tinggal di Solo. Kalau ketemu langsung belum, cuma kita tunggu proses hasil penjaringan di PDI-Perjuangan," tutup Razali.
(mdk/ray)