Ikut nimbrung kasus Angeline hilang, Menteri Yuddy malah diusir
Menteri Yuddy menolak dianggap diusir.
Sudah 20 hari Angeline, bocah kelas 2 SD, hilang dari rumahnya di jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Teka-teki masih menyelimuti keberadaan anak perempuan berusia delapan tahun itu. Dari dugaan penculikan hingga kekerasan terhadap Angeline menyebabkan dia minggat dari rumah masih belum bisa diungkap.
Rupanya, kabar itu sampai juga ke telinga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi. Dalam kunjungan kerjanya ke Bali kemarin, Menteri Yuddy mampir ke rumah orangtua asuh Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar, sekitar pukul 12.00 WITA. Dia didampingi sejumlah petugas kepolisian, termasuk Kepala Polsek Denpasar Timur, Komisaris Polisi I Gede Redastra, dan sejumlah anggota kepolisian dari Polresta Denpasar.
Namun, tidak satupun anggota keluarga Angeline bersedia menyambut Yuddy, meski dia telah menunggu di depan pintu gerbang rumah terletak di pinggir jalan itu. Sekitar sepuluh menit menunggu, Yuddy hanya ditemui seorang petugas pengamanan berjaga di depan rumah.
Kepada Yuddy, petugas bernama I Dewa Ketut Raka itu mengatakan, keluarga Angeline dan ibu tirinya, Margaret, saat ini tidak ingin menerima tamu, karena kondisi psikis dan kesehatannya sedang tertekan setelah hilangnya Angeline. Margareta sama sekali tidak membukakan pintu masuk buat Yuddy. Raka hanya berbincang dengan Yuddy dari balik tembok rumah.
"Ingat ya jangan diartikan saya diusir. Tadi itu kebetulan saya ada waktu dan mencoba untuk ingin tahu seperti apa tempat tinggal anak ini," kata Yuddy mengelak.
Yuddy lantas pergi. Dia lalu berkunjung ke Polda Bali menanyakan kendala polisi dalam mencari Angeline.
"Ini kebetulan saya lagi ada tugas di Bali. Jadi karena rasa simpati saya, makanya ada rasa ingin tau tentang anak ini. Saya yakin menteri lainnya jika kebetulan ada di Bali. Bahkan Jokowi pun sudah dipastikan akan mencoba untuk ingin tahu tentang Angeline," ujar Yuddy kemarin.
Menurut Yuddy, semua orang bersimpati atas kasus menimpa Angeline. "Saya sudah menerima laporan dan mendengar langsung penjelasan dari polisi. Ternyata Polda Bali ini sudah sangat bekerja keras dalam mengungkap kasus ini. Harapan saya, mari kita temukan dulu anak ini," ujar Yuddy.
Tiba-tiba, Yuddy mengatakan siap menjadi orangtua asuh bagi Angeline bila dia ditemukan. Dia berjanji akan mendidik Angeline supaya memiliki masa depan cerah.
"Ini karena rasa simpati didasari hati yang tulus. Saya siap jadi bapak asuhnya bila Angeline bersedia. Saya janji akan sekolahkan dan didik dengan baik untuk masa depannya," tambah politikus Partai Hanura itu.