Imbas Kerusuhan di Papua, Khofifah akan Bangun Asrama Mahasiswa Nusantara
"Keberadaan asrama tersebut diharapkan mampu menyatukan berbagai perbedaan dari suku, ras dan agama di Indonesia," ujarnya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana membangun Asrama Mahasiswa Nusantara. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dia berharap asrama tersebut dapat memperkenalkan nilai-nilai budaya yang berasal dari berbagai daerah. Asrama tersebut nantinya diharapkan akan dapat memperkenalkan nilai-nilai budaya yang berasal dari berbagai daerah.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Asrama tersebut untuk mahasiswa dari seluruh Indonesia yang menimba ilmu di Jatim. Keberadaan asrama tersebut diharapkan mampu menyatukan berbagai perbedaan dari suku, ras dan agama di Indonesia," ujarnya, Selasa (20/8) malam di Gedung Negara Grahadi.
Dia menambahkan, mahasiswa dari berbagai daerah memang lebih bagus untuk disatukan dalam satu asrama. Bukan di asrama dari satu daerah saja. Menurutnya, hal ini akan membuat mahasiswa saling memahami adat hingga kebudayaan satu sama lain.
Soal anggaran pembangunan, dia mengaku akan memikirkannya, termasuk apakah akan diambil dari APBD atau APBN. "Kita masih memikirkan anggaran operasional tahunannya itu dari mana. Apakah dari APBD ataukah dari APBN," katanya.
Rencananya, penghuni asrama itu adalah beberapa mahasiswa Papua, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga Jawa. Dengan hidup berdampingan dengan beragam suku, bahasa hingga adat istiadat, rasa saling menghargai, memahami, kepercayaan dan toleransi akan muncul.
"Jadi ini sebenarnya memori kita semua, bagaimana sebetulnya Jong Java, Jong Celebes, Jong Borneo, itu semua mereka kemudian mengikrarkan dirinya dalam NKRI," tegasnya.
Untuk membangun kualitas sumber daya manusia dua daerah, Pemprov Jatim berencana untuk membuat program sister province dengan Papua. Dia mencontohkan, calon pegawai negeri sipil asal Papua, nantinya akan magang di Pemprov Jatim.
Dengan demikian, transfer ilmu dapat terjadi hingga 2 atau 3 tahun kemudian ketika dikembalikan ke daerah asal, mereka dapat membangun daerahnya masing-masing.
"Kalau biasanya dikenal dengan sister city, kali ini kita juga menggagas yang namanya sister province. Nanti CPNS dari Papua, bisa magang 2 sampai 3 tahun di sini (Jatim)," pungkasnya.
Baca juga:
Inilah Kondisi Papua Terkini
Kemendagri Telisik Penyebab Gelombang Demonstrasi di Wilayah Papua
Buntut Insiden Mahasiswa Papua di Malang, Ribuan Warga Mimika Demo Tolak Rasisme
Demo di Fakfak Papua Barat Diwarnai Aksi Pembakaran Kios
TNI Selidiki Dugaan Keterlibatan Anggotanya Dalam Insiden Asrama Mahasiswa Papua