Imbas Pembangunan Jalan Perumahan, Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar
Menjelang peringatan 14 tahun gempa dan tsunami di Aceh, warga Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar memindahkan 13 jasad korban tsunami ke lokasi baru, Senin (24/12).
Menjelang peringatan 14 tahun gempa dan tsunami di Aceh, warga Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar memindahkan 13 jasad korban tsunami ke lokasi baru, Senin (24/12).
Pemindahan jasad ini ke lokasi kuburan massal lainnya yang terletak di kawasan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kajhu, jarak sekitar 500 meter dari lokasi semula. Sebelum dikuburkan terlebih dahulu dikafankan kembali dan disalatkan.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Mengapa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue disebut sebagai saksi bisu tsunami Aceh? Bangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mengunjungi Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 Sebuah bangunan religius terletak tidak jauh dari pelabuhan ini memiliki nilai historis yang tidak bisa dibeli menggunakan apapun. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
Kuburan massal itu dipindahkan untuk kepentingan pembangunan jalan menuju perumahan yang baru dibangun. Kuburan massal tersebut, tepat berada pada jalur yang hendak dijadikan jalan tembus itu.
Jasad yang dipindahkan itu terdiri tujuh jasad laki-laki dan enam perempuan. Totalnya 13 jasad, termasuk tiga jasad anak-anak terdiri dua perempuan dan satu laki-laki.
"Tadi usai disalatkan, semua dikuburkan di depan penjara (LP Klas II B Kajhu)," kata Firman, seorang warga setempat yang ikut menguburkan jasad korban tsunami tersebut.
Lanjutnya, selain untuk pembangunan jalan tembus ke perumahan. Lokasi kuburan massal itu juga hendak dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Selain itu, lokasi yang awalnya adalah pabrik dan kolam ikan sebelum tsunami tersebut juga bakal dibangun jalan dan perumahan oleh pengembang.
Said Ramadhan, seorang warga Desa Kajhu yang mengaku terlibat langsung menguburkan korban tsunami 14 tahun lalu menjelaskan, saat itu terpaksa harus dikuburkan di lokasi tersebut. Karena saat itu sangat sulit memobilisasi alat berat ke Kajhu untuk evakuasi jenazah.
"Banyak mayat ketika itu, ada yang terjepit, ada yang tinggal tulang. Sehingga kita berinisiatif langsung kuburkan di lokasi ditemukan jenazah," ungkap Said Ramadhan.
Menurutnya, kuburan massal di Dusun Aron yang dibongkar tadi sudah ditandai dan semua warga mengetahuinya. Saat ada rencana pembangunan di kawasan itu, warga langsung memberitahukan ada kuburan massal korban tsunami.
"Semua warga tau ada mayat di sana. Makanya waktu ada pembangunan langsung kita kasih tau," tukasnya.
Baca juga:
Buaya Pemangsa Kambing Ditangkap Warga di Aceh
Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar, 4 Jenazah Teridentifikasi
Kenang Musibah Tsunami, Nelayan di Aceh Dilarang Melaut Tanggal 26 Desember
Pastor: Masyarakat Aceh Sangat Toleran
Kunjungan Cruise Diprediksi Naik 19,6 persen Tahun 2019
Kapal Nelayan Asal Meulaboh Hancur Dihempas Ombak Perbatasan Thailand