Imbas teror di Jakarta, CFD di Surabaya sementara ditiadakan
Keputusan diambil demi alasan keamanan.
Aksi teror bom di Jakarta pada Kamis (14/1), berimbas pada kegiatan mingguan di Surabaya, Jawa Timur. Usai peristiwa berdarah itu, Pemkot Surabaya memutuskan meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) sementara waktu.
Penghentian kegiatan biasa digelar di Taman Bungkul, atau tepatnya di Jalan Raya Darmo saban Minggu pagi itu berdasarkan keputusan rapat di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surabaya, Jumat (15/1).
Pada rapat dihadiri seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya, serta komunitas selama ini aktif meramaikan CFD membahas masalah keamanan dan kondusifitas usai aksi teror di Jakarta. Atas pertimbangan keamanan, CFD sementara waktu dihentikan, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Mengacu pada hasil rapat, untuk sementara kegiatan CFD di Jalan Raya Darmo, Tunjungan, dan Jalan Kertajaya ditiadakan. Jadi ketiga ruas jalan yang biasanya dipakai untuk CFD tersebut, Minggu ini bisa dilintasi kendaraan," kata Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Surabaya, Novi Dirmansah.
Hanya saja, lanjut Novi, warga Kota Pahlawan tetap tidak perlu khawatir tidak bisa berkegiatan di hari Minggu. Sebab, warga masih diperkenankan menyalurkan hobi olahraganya, seperti joging maupun bersepeda. Hanya saja, tidak di ruas jalan biasa dijadikan lokasi CFD.
"Masyarakat tentunya tetap bisa berolahraga. Tapi kegiatan CFD dan penutupan jalan, sementara ditiadakan," ujar Novi.
Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Agus Purnomo mengatakan, atas saran dari Satuan Intelkam Polrestabes Surabaya, CFD ditiadakan sementara karena pertimbangan situasi dan kondisi keamanan.
"Makanya ini kami sosialisasikan kepada warga. Intinya masyarakat tidak perlu takut, tetapi harus meningkatkan kewaspadaan," ucap Agus.
"Kita juga akan menempatkan personel, termasuk dari Satpol PP Kota Surabaya di setiap lokasi yang biasa dijadikan kegiatan CFD. Tujuannya untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait ditiadakannya CFD untuk sementara waktu," tutup Agus.