Iming-iming Hadiah Buat Capaian Vaksinasi di Sulsel Melesat Jadi 68 Persen
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan program Gebyar Vaksinasi ternyata disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, hingga Rabu (29/12), capaian vaksinasi Sulsel sudah mencapai 68,04 persen.
Strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk meningkatkan angka capaian vaksinasi dengan menggelar Gebyar Vaksinasi berjalan dengan baik. Iming-iming hadiah mobil, motor, dan handphone ternyata membuat warga tertarik untuk mengikuti vaksinasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan program Gebyar Vaksinasi ternyata disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, hingga Rabu (29/12), capaian vaksinasi Sulsel sudah mencapai 68,04 persen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dan sekarang sudah 68,04 persen capaian vaksinasi dosis pertama kita. Tinggal dua persen lagi agar kita bisa memenuhi target pemerintah yakni 70 persen hingga akhir tahun 2021," ujarnya kepada wartawan.
Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel ini mengatakan sebelum adanya program gebyar vaksinasi, capaian vaksin dosis pertama di Sulsel hanya mencapai 41 persen pada November 2021. Tetapi sejak Desember 2021, angka capaian vaksinasi dosis satu di Sulsel terus meningkat drastis hingga menyentuh 61 persen.
"Meningkat drastis capaiannya pada Desember ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sulsel, Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengaku yakin capaian 70 persen vaksinasi hingga akhir 2021 di Sulsel bisa tercapai. Apalagi, saat ini capaian vaksinasi di Sulsel sudah mencapai 68,04 persen.
"Masih tersisa tiga hari lagi. Kami yakin mencapai 70 persen atau bahkan melampaui target vaksinasi di akhir tahun nanti," tuturnya.
Nana mengapresiasi peningkatan drastis angka capaian vaksinasi di Sulsel dari 45 menjadi 68 persen. Nana menyebut peningkatan capaian vaksinasi tersebut tak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat.
"Inilah kebersamaan kita, pemerintah, TNI, Polri, dan dibantu elemen masyarakat yang mampu meningkatkan capaian (vaksinasi) dari 45 persen menjadi 68 persen. Target ke depan sisa 2 persen lagi dan kita yakin itu bisa," tegasnya.
Ia pun mengajak kepada warga yang sudah divaksin, untuk membantu pemerintah menggelorakan vaksinasi Covid-19 kepada keluarga dan kerabatnya. Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan hanya dengan vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes) bisa meminimalkan penyebaran Covid-19.
"Masyarakat harus menyadari bahaya penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai. Saya mengharapkan warga tetap meningkatkan prokes," tuturnya.
(mdk/eko)