Imron ternyata kurir teroris yang paling diburu Densus
"Imron berperan sebagai kurir kelompok Santoso dan melakukan fa'i di wilayah Sulteng," kata Irjen Suhardi Alius.
Terduga teroris Imron yang ditangkap di Palu kemarin rupanya merupakan anak buah Santoso, teroris nomor satu yang dicari Densus 88. Dia berperan sebagai kurir dan juga menjalankan fa'i atas suruhan Santoso.
"Imron berperan sebagai kurir kelompok Santoso dan melakukan fa'i di wilayah Sulteng atas suruhan Santoso," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Suhardi Alius di kantornya, Selasa (9/10).
Bukan hanya itu, Imron juga diketahui berperan dalam kejahatan teror lainnya, termasuk ikut dalam pelatihan teror di Poso dan juga terkait dalam kelompok jaringan Al-Qaeda pimpinan Badri cs.
"Sebagai peserta latihan militer di Sulteng, mencari atau membeli senpi, belajar merakit bom dengan kelompok Badri dan Toriq, menggunakan senpi revolver untuk fa'i," kata Suhardi.
Sebelumnya terduga teroris Imron ditangkap kemarin siang di Jalan Kangkung, Balaroa, Palu. Selain Imron, malamnya, Densus 88 juga menagkap terduga teroris lainnya yakni Sofyan alias Acong di Pulo Mangga, Limo, Depok.