Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Aswin masih belum menjelaskan soal identitas dan jaringan teror.
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap total 10 orang terduga teroris di wilayah Solo Raya, pada Kamis (25/1) hari ini.
"Iya benar ada kegiatan dari Densus 88 (di Solo Raya)," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi.
Namun, Aswin masih belum menjelaskan soal identitas dan jaringan teror dari ke-10 pelaku tersebut. Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
"Penyidik masih bekerja di lapangan. Mohon waktu, nanti kami update melalui Humas Polri," jelasnya.
Sementara dari informasi beredar penangkapan para terduga teroris dilakukan Densus, dengan rincian satu orang di Karanganyar, tiga di Boyolali, lima di Sukoharjo, dan satu di Surakarta.
Dengan demikian tercatat penangkapan terhadap 10 terduga teroris ini merupakan yang perdana dalam tahun 2024. Setelah, Densus 88 Antiteror Polri merilis hasil pengungkapan dan tindakan pencegahan kasus teroris sepanjang 2023.
Dengan total telah menangkap sebanyak 142 tersangka teroris yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sebagai bentuk pengungkapan dan pencegahan tindak pidana teroris ada 142 tersangka yang diamankan Densus 88 sepanjang tahun 2023," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol, Ahmar Ramadhan saat jumpa pers, Rabu (20/12).
Terperinci dari 142 tersangka, ada sebanyak 101 tersangka masih dalam proses penyidikan, 23 tersangka telah dinyatakan berkas lengkap atau P21. Lalu, ada dua tersangka yang tewas usai dilakukan tindakan tegas terukus, setelah terlibat baku tembak dengan Densus 88 saat operasi.
Selain total update kasus, dari 142 tersangka teroris juga terbagi ke dalam kelompok teroris dari, Jaringan Anshor Daulah (JAD), Negara Islam Indonesia (NII), Jamaah Ansharusy Syariah (JAS), Jamaah Islamiyah (JI), dan kelompok Abu Oemar (AO) tersangka yang berencana menggagalkan Pemilu 2024.
"Kemudian berdasarkan jenis kelamaain tersangka, ada 138 pria dan 4 wanita. Beberapa, tersangka yang diamankan yang paling baru yaitu penangkapan di wilayah Jawa Tengah sebanyak 9 orang, di wilayah Sragen, Boyolali, dan sekitarnya ini dari kelompok JI," kata dia.
"Kemudian penangkapan dari kelompok NII sebanyak 3 orang, dan penangkapan dari kelompok AO terakhir dari densus disampaikan sebanyak 49 tersangka diamankan di Bogor, kemudian Bekasi, dan Sukabumi," sambungnya.