Indonesia Kembali Kedatangan Bahan Baku 8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac
Dia mengatakan pemerintah selalu menjaga stok ketersediaan vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai target. Dia pun membeberkan hingga saat ini Indonesia telah menerima vaksin Sinovac yaitu 3 juta dosis, AstraZeneca yaitu 6,4 juta dosis, lalu Sinopharm yaitu 1 juta dosis.
Indonesia kembali kedatangan 8.000.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku, Selasa (25/5). Vaksin tahap ke-13 tersebut tiba pukul 8.00 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Hari ini kedatangan 8juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (25/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dia mengatakan pemerintah selalu menjaga stok ketersediaan vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai target. Dia pun membeberkan hingga saat ini Indonesia telah menerima vaksin Sinovac yaitu 3 juta dosis, AstraZeneca yaitu 6,4 juta dosis, lalu Sinopharm yaitu 1 juta dosis.
"Maka dengan kedatangan tahap ke-13 kali ini yaitu vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis maka secara total yaitu jumlah vaksin secara total 83,9 juta dosis," bebernya.
Airlangga juga mengatakan pemerintah selalu memastikan faktor keamanan, mutu dan efikesi dari vaksin tersebut. Sehingga masyarakat tidak ada keraguan untuk menggunakan vaksin.
"Pemerintah selalu memastikan faktor keamanan, mutu, efikesi, sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan Indonesia melalui proses evaluasi badan POM dari para ahli dari ITAGI, WHO," ungkapnya.