Indonesia minta toilet di Mina ditingkat agar tak ada antrean panjang
"Atau kami minta ke Saudi bahwa Indonesia akan terlibat dengan WIKA atau WASKITA nya untuk bangun toilet di situ (Mina). Ini terobosan yang harus kita lakukan," kata Dubes RI untuk Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi menilai pelaksanaan ibadah haji 2017 sangat istimewa. Pelaksanaan tahun ini berjalan sukses seperti tahun kemarin. Meski berjalan lancar, masih ada beberapa catatan yang perlu untuk diperbaiki. Salah satunya di Mina soal tenda dan toilet.
"Informasi yang saya terima dari rilis kerajaan Arab Saudi mengatakan, bahwa ibadah haji tahun ini istimewa sebagaimana tahun kemarin. Mereka menyebutnya dengan at-tanahum al-amtsal, sebuah harmoni yang sangat cantik dari semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel usai melepas keberangkatan jemaah kloter satu Embarkasi Solo (SOC 01) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (6/9).
Menurut Agus, banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji. Selain masing-masing panitia penyelenggara negara pengirim jemaah haji, dari pihak Saudi ada Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah, termasuk juga GIP atau badan intelijennya Saudi yang melakukan asessment security atau kajian tentang keamanan haji tahun ini.
"Penyelenggaraan haji tahun ini sangat sukses meski jumlahnya jauh lebih banyak. Ada tambahan 52 ribu. Awalnya saya agak pesimis dengan begitu drastis nya peningkatan kuota ini," ujar Agus.
Sementara terkait di Mina, masih perlu perbaikan soal tenda dan toilet. "Kami akan minta perbaikan-perbaikan ke depannya," tegasnya.
Indonesia akan memberi masukan agar perlu membangun bangunan bertingkat di Mina, setidaknya soal toilet. "Atau kami minta ke Saudi bahwa Indonesia akan terlibat dengan WIKA atau WASKITA nya untuk bangun toilet di situ (Mina). Ini terobosan yang harus kita lakukan," jelasnya.
Untuk peningkatan bangunan toilet, kemungkinan bisa dilakukan di Mina Jadid. Bangunan toilet di area itu bisa ditingkat dua atau tiga lantai.
"Sehingga kenyamanan jemaah haji akan terasa di situ karena kami sering mendapat keluhan bahwa musibah terbesar jemaah haji itu ketika antre di toilet," ujarnya.