Indonesia tegaskan Palestina sudah merdeka cuma belum bebas
Palestina sudah merdeka sejak November 1988. Indonesia sendiri sudah mengakui kemerdekaan negara tersebut pada 1989.
Direktur Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia Hasan Kleib memimpin sidang pertemuan tingkat pejabat tinggi dalam Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI), yang diselenggarakan di Jakarta. Usai memimpin pertemuan, pria keturunan Yaman ini menyebutkan Palestina sudah merdeka, namun belum bebas.
"Bagi kita (Indonesia), Palestina sudah merdeka, tetapi masalahnya, kemerdekaan Palestina belum lengkap karena wilayahnya masih diduduki Israel, jadi mereka belum bebas," kata mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB tersebut di Jakarta Convention Center, Minggu (6/3).
Pria akrab disapa Hasan itu menjelaskan, Palestina sudah merdeka sejak November 1988. Indonesia sendiri sudah mengakui kemerdekaan negara tersebut pada 1989.
Usai diakui kemerdekaannya, Palestina langsung membuka Kedutaan Besar mereka di Indonesia. "Kita sendiri akan membuka Konsul Kehormatan di Ramallah dalam waktu dekat ini," lanjut Hasan.
Meski demikian, Menlu Retno L. P. Marsudi menyatakan beberapa waktu lalu, wilayah pemukiman Palestina di Yerusalem Timur semakin terdesak. Hal ini lantaran upaya Israel untuk mengambil alih Kota Suci tiga agama di dunia tersebut.
Hasan juga mengatakan, sebanyak 137 negara sudah mengakui kemerdekaan Palestina. Meski demikian, Indonesia terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina tersebut karena dunia tahu, negara berbatasan dengan Israel itu masih belum benar-benar bebas.
KTT Luar Biasa OKI kali ini diselenggarakan khusus untuk membahas mengenai status Palestina dan Al Quds Al Sharif. Dalam KTT ini, dibahas mengenai enam poin penting Palestina, seperti perbatasan, pengungsi, keamanan, status Yerusalem, pemukiman ilegal dan akses air.
KTT LB OKI ini diadakan atas permintaan khusus dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Indonesia sendiri menerima tawaran sebagai tuan rumah untuk terus berkontribusi terhadap kebebasan Palestina.