Indonesia, Uni Eropa, WHO Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Tangani Covid-19
Peluncuran kemitraan WHO-UE-Kementerian Kesehatan untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi Covid-19 dihadiri Menkes Budi Gunadi Sadikin, perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.
Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), Uni Eropa (EU), serta Badan Kesehatan Dunia (WHO) sepakat meningkatkan kerja sama dalam menangani pandemi Covid-19 guna menghentikan laju penyebaran virus Corona di kawasan.
"Kita sangat senang mendapatkan dukungan dari Uni Eropa dan WHO dalam rangka memerangi pandemi Covid-19," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat peluncuran kemitraan WHO-EU-Kementerian Kesehatan untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi Covid-19 di Jakarta, Jumat (12/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Peluncuran kemitraan WHO-UE-Kementerian Kesehatan untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi Covid-19 dihadiri Menkes Budi Gunadi Sadikin, perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.
Budi mengatakan dukungan dari Uni Eropa dan WHO terus mengalir ke Indonesia dalam memastikan masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan.
"Kami memastikan bahwa kami mendapatkan dukungan dari organisasi-organisasi internasional untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi Covid-19 mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Navaratnasamy Paranietharan mengatakan kemitraan WHO-EU-Kementerian Kesehatan RI untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi Covid-19 bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam menangani pandemi dengan lebih baik melalui tes virus Corona, penelusuran kontak erat, tindak lanjut perawatan, maupun ketersediaan laboratorium.
"Kemitraan ini memastikan bahwa kita mencegah wabah lain tidak hanya untuk hari ini tapi juga untuk masa depan," ujar Paranietharan, sambil mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 sudah satu tahun hadir di Indonesia.
Selama kurun waktu satu tahun itu, Indonesia mengambil serangkaian tindakan ketat dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Selain penerapan protokol kesehatan, Indonesia juga sudah menjalankan vaksinasi Covid-19.
"Indonesia salah satu negara berkembang yang memulai lebih awal vaksinasi Covid-19. Dengan vaksinasi kita berharap dapat mengakhiri pandemi. Selama vaksinasi dijalankan, protokol kesehatan tetap dipatuhi dan dilaksanakan oleh masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, mendukung upaya kerja sama multilateral dalam mengatasi pandemi Covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan dari virus Corona itu.
"Uni Eropa merupakan mitra bagi Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tidak ada orang yang aman dari pandemi ini. Untuk itu kami mendukung upaya multilateral untuk mengendalikan Covid-19," ujar Dubes Piket.
Sebelumnya, Uni Eropa mengucurkan dana bantuan hingga 20 juta euro atau sekitar Rp 341 miliar untuk penanganan Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara. Dana bantuan itu merupakan bagian dari upaya mendukung kapasitas kesiapsiagaan dan tanggap darurat mitra-mitra di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Baca juga:
22 Warga Hunian Sementara di Solo Terpapar Covid-19
Eijkman Khawatir Mutasi Virus Corona Turunkan Sensitivitas PCR
Data 12 Maret, Ada 6.412 Kasus Baru, Total 1.410.134 Pasien Covid-19 di RI
Joe Biden Ingin AS Bebas Covid-19 Saat Perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli
7 ABK Perintis di Papua Barat Positif Covid-19