Indonesia usul jemaah yang menempati Mina Jadid disediakan transportasi
Catatan lainnya adalah terkait transportasi antar kota perhajian. "Kami masih menemukan ada beberapa maktab yang salah entri data sehingga armada datang tidak sesuai kontrak," ujarnya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah berkunjung kantor Naqabah Ammah lis-Sayyarat. Naqabah adalah organisasi transportasi atau semacam Organda-nya Saudi.
PPIH yang hadir adalah Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kabid Transportasi Subhan Cholid dan Wakil Ketua PPIH Handi Aji Sentana. Mereka diterima oleh Ketua Naqabah Abdurrahman Ma'yuf al-Harby dan Wakil Ketua Usamah Samkari
Dalam pertemuan itu, Indonesia mengusulkan agar jemaah yang menempati Mina Jadid dapat diberikan angkutan menuju jamarat. Jarak mina jadid menuju jamarat cukup jauh. Sekitar 7 km.
Selama ini jemaah haji Indonesia yang menempati tenda di Mina Jadid harus menempuh perjalanan cukup jauh saat ingin melontar jumrah. Sehingga menyebabkan banyak jemaah keletihan karena harus jalan kaki saat kembali ke tenda usai melontar.
Selain itu, Sri Ilham juga menyampaikan catatan PPIH terhadap layanan transportasi musim haji 1438H/2017M. Salah satu catatan yang disampaikan adalah terkait masih adanya keterlambatan beberapa maktab dalam proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masyair, khususnya rute dari Makkah menuju Arafah.
"Selain itu masih terdapat armada bus masyair dengan spesifikasi di bawah standar," kata Sri Ilham di Makkah, Kamis (21/9).
Catatan lainnya adalah terkait transportasi antar kota perhajian. "Kami masih menemukan ada beberapa maktab yang salah entri data sehingga armada datang tidak sesuai kontrak," ujarnya.
Menanggapi masukan yang disampaikan PPIH, Abdurrahman Ma’yuf al Harby berterimakasih. Ia janji akan memperbaikinya di tahun mendatang.