Ingat! Desa Terdampak Bencana Gunung Semeru Bukan Lokasi Wisata
Seperti di lokasi-lokasi bencana lainnya, ulah kurang berempati dari sejumlah orang kerap ditemukan di kawasan terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Mereka berduyun-duyun hanya dengan alasan penasaran dan ingin berfoto selfie di tempat itu.
Sepeda motor mengangkut berbagai perabot rumah tangga terparkir di pinggir jalan menuju Desa Curah Kobokan, Supiturang, Lumajang. Sesuai aturan, pengemudinya tidak diizinkan masuk, meski mengaku membawa sumbangan untuk kerabat yang menjadi korban bencana Gunung Semeru.
Penjaga menghentikan dan meminta para pemotor itu kembali. Hanya petugas evakuasi dan warga setempat yang diperbolehkan memasuki kawasan desa terdampak letusan Gunung Semeru.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Kendati dilarang, warga luar Kota Lumajang tetap berusaha bertahan di pinggir jalan. Sementara kendaraan besar untuk evakuasi terus lalu-lalang di sana.
Lima pemotor yang datang berboncengan tampak tetap merengek agar diperbolehkan masuk. Penjaga dengan seragam relawan warna oranye terus menegaskan hanya masyarakat desa setempat diperbolehkan masuk, selain para petugas evakuasi.
Peristiwa serupa terjadi di sepanjang jalanan menuju lokasi desa terdampak. Beberapa di antaranya masyarakat yang baru saja mengirimkan bantuan ke posko dan mengaku penasaran ingin melihat lokasi bencana Gunung Semeru.
"Saya baru membawa sumbangan, ini ingin lihat kondisinya ke lokasi," tegas seorang pria dengan Avanza yang baru saja diminta balik arah.
Seperti di lokasi-lokasi bencana lainnya, ulah kurang berempati dari sejumlah orang kerap ditemukan di kawasan terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Mereka berduyun-duyun hanya dengan alasan penasaran dan ingin berfoto selfie di tempat itu.
Mengganggu Evakuasi
Bupati Lumajang Thoriqul Haq sempat menyampaikan kegeramannya dengan ulah masyarakat yang menganggap lokasi bencana sebagai lokasi wisata. Tujuan mereka tidak jelas tujuan atau sekedar ingin berfoto di lokasi terdampak.
Selain membuat jalanan macet, keberadaan mereka juga dianggap mengganggu para petugas yang sedang bekerja.
"Bukan waktunya, ini bukan tontonan, bukan tempat pariwisata," tegas Thoriqul Haq, Sabtu (11/12).
Thoriq meminta warga tidak berkepentingan agar tidak masuk ke lokasi bencana. Karena kondisinya masih membahayakan dapat menghambat proses evakuasi.
Dia khawatir ketika terjadi erupsi, petugas dan warga harus cepat bergerak ke bawah. Sesuai SOP, kendaraan telah diposisikan siap meluncur meninggalkan lokasi.
"Kita ini sedang fokus evakuasi, ketika banyak kendaraan akan mengganggu. Saya berharap itu tidak terjadi," tuturnya.
Bantuan Cukup Diserahkan ke Posko
Masyarakat yang ingin menyerahkan bantuan cukup diserahkan ke posko pengungsian yang sudah ditunjuk. Kendaraan petugas yang akan membantu distribusinya, termasuk ke lokasi.
"Dengan segala hormat, sudahlah, kan banyak posko, posko desa, posko teman-teman," tegasnya.
Lokasi sendiri saat ini sudah sepi penghuni karena warga mengungsi ke posko. Hanya ketika siang hari, mereka membersihkan barang yang masih dapat dimanfaatkan untuk dibawa ke lokasi pengungsian.
(mdk/yan)