Ingat Letda Ajeng Pilot Tempur Wanita Pertama TNI AU? Kini Tugas di Pesawat Presiden
Tahun 2018 lalu sosok Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti hangat diperbincangkan publik. Sebabnya dia menjadi perempuan penerbang tempur pertama dalam sejarah TNI AU.
Masih ingat dengan Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti? Perwira pertama TNI AU itu pada 2018 lalu hangat diperbincangkan publik. Sebabnya dia menjadi perempuan penerbang tempur pertama dalam sejarah TNI AU.
Kali ini Letda Ajeng kembali menorehkan prestasi mengagumkan. Ia menjadi perempuan pertama yang kini bertugas di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dia kini tengah dilatih untuk dipersiapkan menjadi Kopilot Pesawat Kepresidenan RI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Simak ulasannya berikut ini.
Karier di Militer
Siapa sangka putri dari Kolonel Sus Prayitno ini juga sempat gagal di TNI. Dia sempat gagal alias tak lulus saat ikut tes masuk di TNI AD.
Bukannya menyerah, Letda Ajeng Tresna justru mencoba lagi di kemudian hari saat kembali ada kesempatan. Kala itu, TNI Angkatan Darat dan Udara membuka pendaftaran di waktu yang sama. Keinginan Ajeng untuk jadi TNI sangat kuat. Ajeng akhirnya memutuskan mencoba peruntungan keduanya di TNI AU tahun 2014.
Kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI ©2021 Merdeka.com
Ternyata ia berhasil. Dia pun berhasil masuk Akmil AU. Ajeng sukses menamatkan pendidikan militer di tahun 2018. Melanjutkan pendidikan penerbangan lagi di AAU Yogyakarta hingga dilantik sebagai penerbang tempur wanita atau fighter pertama dalam sejarah TNI AU.
"Alasan saya bergabung di TNI Angkatan Udara muncul ketika saya mengikuti pendidikan semi militer Paskibraka Nasional di Cibubur 2011. Dan dari situ minat saya semakin besar," kata Letda Ajeng seperti dikutip dari kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.
Pengalaman Berharga
Kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI ©2021 Merdeka.com
Setelah resmi menjadi seorang penerbang, Ajeng mengemban tugas di Skadron 15 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur. Ajeng berdinas di Satuan Tempur di bawah Komando Wing Tempur 300.
"Pengalaman ketika pertama kali menerbangkan pesawat TNI AU, saya sangat bersemangat dan antusias. Karena ini pengalaman berharga," ujar Ajeng.
Selama berdinas tersebut, ia banyak memperdalam ilmu terkait pesawat tempur. Diakuinya, banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Tantangan yang harus saya hadapi adalah ketika saya harus meyakinkan diri saya bahwa saya mampu dan bisa menjalani proses," terangnya.
Menerbangkan Boeing Kepresidenan RI
Kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI ©2021 Merdeka.com
Tak berselang lama, pada Desember 2020 lalu Ajeng dipindahtugaskan ke Skadron 17. Wanita berpangkat Letnan Dua itu menjadi Perwira Penerbang Golongan IX Skadron 17, di bawah naungan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Tugas utama dari Skadron 17 adalah untuk mendukung penerbangan VIP maupun VVIP Republik Indonesia," ucap Ajeng.
Misi di Masa Pandemi
Kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI ©2021 Merdeka.com
Saat ini Ajeng masih dalam masa pelatihan menjadi kopilot di Boeing Kepresidenan RI. Skuadron yang dinaunginya juga memiliki tugas menjalani beberapa misi kemanusiaan dan sosial.
"Kami juga mendukung misi kemanusiaan seperti saat menjemput warga negara Indonesia dari Wuhan di Pulau Natuna," imbuhnya.
Tentu saja menjadi calon Kopilot Boeing Kepresidenan memberi semangat baru bagi Ajeng. Ia mengungkapkan syukurnya, apalagi didapuk lagi sebagai perempuan pertama di sana.
"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur dapat menjadi seorang penerbang Boeing VIP perempuan pertama di Indonesia. Ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya dan memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.