Ingin ke Australia, 44 Warga Bangladesh dan Myanmar Terdampar di Rote Ndao NTT
Sebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Sebanyak 44 orang warga Bangladesh terdampar di pesisir pantai Fufuno, Desa Sonimanu, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Senin (8/7). Mereka diduga hendak menyeberang ke Australia.
- Sesumbar Ngesot Sampai Madura Jika Timnas Menang Lawan Arab Saudi, Pria ini Dicari-cari Warganet Ditagih Janjinya
- Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju
- WN Bangladesh Pelaku Penyelundupan Manusia Berkedok Tawarkan Pekerjaan ke Australia Ditangkap
- Jadi Menteri ATR/BPN, Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab AHY?
Ingin ke Australia, 44 Warga Bangladesh dan Myanmar Terdampar di Rote Ndao NTT
Puluhan imigran gelap ini ditemukan warga desa setempat bernama Orianus Ballo yang hendak mencari kayu bakar di sekitar lokasi. Dia melihat satu unit kapal yang terbawa arus dan karam di pantai.
Seketika seluruh penumpang kapal itu berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka berteriak meminta pertolongan.
Orianus Ballo kemudian menghampiri dan membawa mereka ke rumah warga bernama Reflon Saek, dan selanjutnya melaporkan kepada Penjabat Kepala Desa Sonimanu Melkior Saek.
Melkior kemudian melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Aipda Justy Laihe. Informasi itu dilanjutkan ke Kapolsek Pantai Baru Ipda Gede Putu Parwata dan diteruskan kepada Kapolres Rote Ndao.
Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono mengatakan, imigran yang diamankan berjumlah 44 orang.
Rinciannya, 36 orang berasal dari negara Bangladesh dan delapan orang lainnya merupakan warga Rohingnya, Myanmar.
"Para imigran dengan tujuan Australia ini tidak memiliki dokumen perjalanan dan identitas apa pun. Saat ini mereka diamankan di Polres Rote Ndao," jelas Mardiono, Selasa (9/7).