Ingin kerjakan tugas di kantor polisi, pelajar malah bikin onar
Sepeda motor para pelajar pun dirusak dibanting dan ditendang oleh anggota polisi.
Puluhan pelajar SMK Assadatul Abadiyah Tanjung Duren Dalam membuat onar di Markas Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Mereka masuk ke kantor polisi dengan menggeber gas sepeda motor sehingga mengagetkan seluruh anggota karena suara knalpot yang memekakkan telinga.
Kanit Lantas Polsek Pal Merah AKP Syahlan mengatakan, para pelajar tersebut telah membuat kegaduhan di kantor polisi saat aparat sedang menjalankan tugas. Karena tidak membawa helm, SIM dan STNK, mereka pun dihukum.
"Ada tujuh motor, mereka dikenakan pasal 29 ayat 1 karena nggak pakai helm," ujar Syahlan di Mapolsek Pal Merah, Jakarta Barat, Rabu (5/11).
Pantauan merdeka.com, sepeda motor para pelajar pun dirusak dibanting dan ditendang oleh anggota polisi lantaran dinilai tak beretika dan motornya tak memenuhi kelengkapan lalu lintas. Setelah itu, para pelajar dihukum di depan tiang bendera kantor polisi dengan berpanas-panasan.
Salah satu pelajar SMK Assadatul Abadiyah Noval mengatakan, kunjungannya ke Markas Polsek Palmerah sedianya untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Ke sini mau wawancara tugas PPKN tentang undang-undang. Sama disuruh buat biodata kepolisian," ujar Noval, warga Kemanggisan, Jakarta Barat.
Mereka datang ke kantor Polsek Palmerah usai pulang sekolah. Ada pun ketujuh pelajar SMK Assadatul Abadiyah kelas satu jurusan Administrasi Perkantoran itu bernama M. Riski, Fadilah, Ari, Khaerul, Rifki, Noval dan Riski.