Ini 3 program SDA yang belum terwujud saat jadi Menteri Agama
Program itu dia ungkap saat membacakan pledoi di hadapan hakim.
Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) tak hanya membeberkan prestasi yang dicapai selama menjadi menteri di era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dalam pledoinya. SDA pun membeberkan rencana-rencananya yang belum tercapai selama dirinya menjabat.
"Ada 3 program direncanakan tetapi belum tercapai yaitu pertama pembangunan pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah,"katanya ketika bacakan pledoi di depan hakim di Gedung Tipikor Jakarta, Kemayoran, Senin (4/1).
"Dua perusahaan nasional sudah siap untuk membangun pemondokan di sana dan tidak perlu satu rupiah pun dari APBN maupun Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH), ini belum terlaksana," lanjutnya.
Kemudian, SDA pun berencana untuk membeli airbus A380 untuk bisa memuat jemaah haji dalam kelas ekonomi sekitar 800 orang. "Kalau A380 kita miliki maka jemaah haji yang tinggal di Saudi semula 40 hari rata-rata, diperpendek jadi 30 hari, dan penggunaan A380 jauh lebih ekonomis dibandingkan penggunaan pesawat lain, tapi kami memiliki hambatan bandara-bandara di Indonesia belum punya kemampuan didarati pesawat A380 karena lebar landasan tidak sesuai dengan lebar sayap pesawat, karena ini masih memerlukan waktu," bebernya.
Lalu, program yang tak tercapai menurut SDA yaitu pembangunan 150 masjid per tahun dengan mempergunakan dana abadi umat tapi kami tidak mempergunakan pokoknya tapi hasilnya.
"Ada Rp 2,7 triliun, dengan hasil manfaat 6 persen dari Rp 2,7 triliun adalah dapat Rp 162 miliar. Dari jumlah itu kalau dibangun untuk pembangunan masjid, rata-rata Rp 1 miliar per masjid yang bisa dibangun 150-160 masjid per tahun. Ini juga belum terlaksana,"ungkapnya.
SDA pun mengakui membeberkan hal tersebut untuk menunjukkan perilaku terpujinya. "Saya sampaikan semau ini tidak lain untuk menunjukkan itikad saya untuk bekerja sebaik-baiknya bukan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji seperti korupsi yang pada hari ini diadili," tandasnya.
Baca juga:
Baca pledoi, SDA bakal beberkan prestasinya selama pimpin Kemenag
Baca pledoi, SDA ceritakan keberhasilan jadi Menteri Agama
SDA bacakan pledoi, Djan Faridz sambangi Pengadilan Tipikor
SDA ngotot ajukan pemondokan haji tak layak huni di Arab
Di sidang korupsi haji, Sekjen PKB disebut minta duit Rp 12 M ke SDA
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa artis yang memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta? Maia Estianty, seorang musisi ternama dan pengusaha sukses, mewarisi kekayaan sejarah keluarganya. Ia adalah cucu dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yang terkemuka, HOS Cokroaminoto, dan memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta.
-
Kapan Raja Ali Haji menulis Gurindam Dua Belas? Kebijaksanaan Lokal Gurindam Dua Belas yang ditulis pada tahun 1847 ini merupakan kebijkasanaan lokal atau local wisdom masyarakat Melayu-Bugis.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Siapakah Ki Ageng Suryomentaram? Walaupun terlahir dari keluarga ningrat, Ki Ageng Suryomentaram (1892-1962) memilih jalan hidupnya dengan menjadi rakyat jelata.