Ini 7 Wilayah Adat yang Jadi Dasar Ide Pemekaran Papua Menjadi 7 Provinsi
"Bahwa idealnya tanah papua ini terdiri dari minimal tujuh provinsi karena berasal dari tujuh suku besar. Kita baru punya dua sekarang dan saya kira kalau kita melihat dinamika yang terjadi hingga saat ini," kata Doli dalam RDPU, Rabu (20/11).
DPR melalui Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan beberapa kepala daerah di Papua di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/11). Dalam RDPU muncul usulan dibentuknya Provinsi baru di Papua, yakni Provinsi Papua Tengah.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan memang idealnya Papua memiliki tujuh provinsi. Namun saat ini baru ada dua provinsi saja, yakni Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang terdiri dari tujuh wilayah adat di dalamnya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
"Bahwa idealnya tanah papua ini terdiri dari minimal tujuh provinsi karena berasal dari tujuh suku besar. Kita baru punya dua sekarang dan saya kira kalau kita melihat dinamika yang terjadi hingga saat ini," kata Doli dalam RDPU, Rabu (20/11).
Berikut ulasan tujuh wilayah adat yang ada di Papua, dikutip dari situs resmi Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua:
Mamta
Wilayah Adat Mamta meliputi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya. Salah satu ciri yang membedakan wilayah adat Mamta dengan wilayah adat yang lain yaitu pada sistem politik tradisional mereka seperti pada sistem kepemimpinan tradisional mereka yang mengenal sistem Ondoafi.
Salah satu ciri utama dalam sistem ondoafi adalah pewarisan kepemimpinan. Sebagai contoh bila seorang ondoafi meninggal maka jabatan diwariskan kepada salah seorang dari anaknya dan biasanya anak laki-laki yang tertua.
Sebagai wilayah yang berada di daerah pusat pemerintahan Provinsi Papua, maka pemerintah Provinsi menetapkan wilayah Mamta sebagai daerah pengembangan sektor industri, perkebunan dan pariwisata.
Saereri
Wilayah Adat Saereri adalah wilayah adat khususnya di daerah pesisir. Kabupaten yang termasuk di dalam wilayah ini adalah Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen dan Waropen.
Pemerintah Provinsi Papua menjadikan wilayah Saereri ini sebagai pusat pengembangan industri kelautan seperti rumput laut dan perikanan tangkap.
Pusat pengembangan budidaya rumput laut berada di Kabupaten Yapen, Supiori dan Biak. Sementara itu wilayah Saereri yang dijadikan pusat pengembangan Perikanan tangkap yang di berada di Kabupaten Biak, Supiori, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen. Sebagai pusat pengembangan wisata kelautan dan kehutanan ditetapkan di Kabupaten Biak, Supiori dan Kepulauan Yapen.
Anim Ha
Selanjutnya wilayah adat Anim Ha, merupakan daerah paling barat Provinsi Papua yang kemudian lebih dikenal sebagai Bumi Anim Ha (manusia sejati) ini meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.
Marind Anim adalah suku yang menjadi tuan rumah di tanah datar ini. Mereka menghuni empat penjuru mata angin dengan tujuh marga besar, yaitu Gebze, Kaize, Samkakai, Ndiken, Mahuze, Balagaize, dan Basik-basik.
Pemerintah Provinsi Papua menetapkan daerah pengembangan wilayah Anim Ha sebagai pusat pengembangan pangan melalui Pengembangan Kawasan Pangan Merauke (PKPM).
Disamping itu kawasan Anim Ha ini juga dijadikan pusat pengembangan perkebunan untuk tanaman tebu, karet dan sawit, pengembangan perikanan di Merauke dan Asmat, pengembangan peternakan sapi di Merauke, serta pengembangan wisata budaya Asmat, sejarah Boven Digoel, dan keanekaragaman hayati Merauke.
La Pago
Wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan tengah sisi timur, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo, Membramo Tengah dan Kabupaten Puncak. Secara umum kabupaten yang ada di wilayah La Pago adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten induk yaitu Kabupaten Jayawijaya.
Wilayah La Pago membawahi kurang lebih 19 Suku seperti Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi.
Di daerah wilayah adat La Pago masih banyak orang yang mengenakan "koteka" (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian "wah" berasal dari rumput/serat dan tinggal di "honai-honai" (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang).
Sebagai kawasan yang berada di daerah pegunungan, maka wilayah La Pago ini mempunyai beberapa komoditas unggulan yang didorong pengembangannya oleh Pemerintah Provinsi seperti Kopi, Ubi Jalar, Buah Merah, Bawang, Gaharu, Karet, Nanas, Jeruk dan sayuran dataran tinggi.
Mee Pago
Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika. Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami kawasan pegunungan tengah, di bagian barat.
Suku Mee salah satu dari lima suku pegunungan tengah Papua yaitu Damal, Dani, Moni, Nduga dan Mee mendiami kabupaten Puncak Jaya, Jayawijaya dan Paniai. Ciri khas wilayah suku Mee adalah mereka hidup di sekitar danau Paniai, danau Tage, Danau Tigi, Lembah Kamu (sekarang Dogiyai) dan pegunungan Mapiha/ Mapisa.
Domberai
Kemudian ada wilayah adat Domberai terletak di Papua Barat. Wilayah ini meliputi yaitu sekitar Sorong, Manokwari, Bintuni, Wondama, Raja Ampat, Kota dan Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, dan Tambrauw.
Bomberai
Wilayah adat yang terletak di Papua Barat selanjutnya ada Bomberai. Semenanjung Bomberai terletak di Papua Barat di seberang selatan Semenanjung Kepala Burung di Asia Tenggara.
Wilayah adat Bomberai meliputi Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Mimika (pantai).
(mdk/dan)