Ini alasan Batan ngotot PLTN harus segera dibangun
Kebutuhan energi listrik Nasional pada tahun 2015-2024, diprediksi akan meningkat pada kisaran 5.900 MWe per-tahun.
Kebutuhan listrik nasional masih dinilai sangat minim, terlebih lagi dengan kebutuhan konsumen yang makin tinggi. Solusinya menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), perlunya energi listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto menjelaskan, teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mampu menyediakan kebutuhan listrik Nasional hingga 1.000 sampai 1.400 Mega Watt per-unit.
Kebutuhan energi listrik Nasional pada tahun 2015-2024, dia memprediksi akan meningkat pada kisaran 5.900 MWe per-tahun. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2015-2024.
"Sementara PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP) hanya mampu memenuhi sekitar 4.200 MWe per-tahun," papar Djarot, dicelah acara seminar nasional tehknologi energi nuklir, Kamis (15/10) di Universitas Undayana, Denpasar Bali.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), proyeksi kebutuhan listrik hingga tahun 2025 adalah sebesar 115 GWe. Sehingga masih diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 69 GWe dalam kurun waktu 11 tahun atau 6,2 GWe per-tahun.
Mengingat kemampuan IPP dan PLN serta target yang ditetapkan dalam KEN, Djarot memperkirakan akan ada sekitar 26 persen kebutuhan tambahan pembangkit sampai tahun 2023 yang tidak terpenuhi.
Selain itu, keterlambatan operasional sejumlah pembangkit besar telah menyebabkan kapasitas cadangan operasi (reservemargin) menjadi berkurang. Berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan mulai tahun 2016 akan terjadi kekurangan pasokan tenaga listrik di beberapa daerah karena cadangan operasi semakin menipis kurang dari 25 persen.
"Idealnya itu 25-30 persen. Dalam rangka mendukung kemandirian bangsa di bidang energi, maka perlu dipertimbangkan pemanfaatan energi baru (nuklir) untuk pembangkit tenaga listrik," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Bapeten, Jazi Eko Istianto menerangkan, dalam skema 17 persen energi baru dan terbarukan salah satunya adalah energi berbasis tenaga nuklir.
"Kalau hanya dari tenaga matahari, panas bumi, angin, hydro dan lainnya tak akan mencapai 95 GWe pada 2025. Artinya yang dihasilkan dari energi nuklir lebih besar," paparnya.
Baca juga:
Batan ngebet tahun ini bangun PLTN, dibutuhkan dana Rp 50 triliun
ESDM: Listrik tenaga nuklir bagus dan cocok di Indonesia
Lebih dari 10 ribu rumah di Aceh tengah belum teraliri listrik
Tahun depan, pembangkit listrik PLN pakai biodiesel
PLN: Diskon 30 persen tarif listrik malam industri berlaku 3 tahun
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.