Ini alasan Jaksa Agung tunda eksekusi Bali Nine
Pemerintah Australia berterima kasih karena Indonesia menunda eksekusi mati Bali Nine.
Pemerintah Indonesia memilih menunda eksekusi mati dua terpidana narkoba, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan atau yang dikenal dengan Bali Nine. Banyak yang menyerang keputusan pemerintah, karena menganggap manut pada intervensi Australia.
Jaksa Agung, HM Prasetyo, membantah hal itu. Dia menegaskan, sebenarnya pemerintah ingin melaksanakan eksekusi mati lebih cepat. Tapi tetap semua proses harus dipersiapkan dengan matang.
"Kita sebenarnya minta lebih cepat lebih baik, tapikan semua aspek harus dipenuhi dulu, jangan sampai ada celah yang justru bisa buat kita salah," jelas Prasetyo, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (20/2).
Dia menambahkan, proses eksekusi mati itu harus benar-benar dipersiapkan secara matang. Sebab akan banyak sekali pertentangan yang pada akhirnya tetap harus dilaksanakan.
"Selama ini eksekusi pidana matikan bukan hal sederhana, dan bukan hal yang menyenangkan, tapi kan harus dilaksanakan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkum HAM Yasonna Laoly, memastikan pihaknya sudah siap tinggal menunggu perintah Kejaksaan Agung.
Dari temen-teman Kumham dan Nusakambangan siap. Soal waktunya kita enggak bisa sebut, itu Jaksa Agung, tapi saya sudah diberi tahu," jelas politikus PDIP ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla, penundaan hukuman mati itu karena terkait masalah teknis yang masih perlu dipersiapkan lebih matang. Kendati demikian Husain enggan menjelaskan problem teknis yang dimaksud.
"Pak JK meminta masyarakat dan Pemerintah Australia bisa memahami hukum yang berlaku di Indonesia," tandasnya.
Pemerintah Australia langsung berterimakasih kepada pemerintah Indonesia karena telah menunda eksekusi hukuman mati warganya yang menjadi terpidana kasus narkoba 'Bali Nine'. Pemerintah Australia mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia.
"Pemerintah Australia menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena menunda hukuman mati," kata Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Komunikasi dan Informasi, Husain Abdullah.
Baca juga:
Ngotot, Abbott bilang eksekusi Bali Nine tak untungkan Indonesia
Lobi & ancaman Australia bikin pemerintah melunak soal hukuman mati
Eksekusi mati duo 'Bali Nine' ditunda, Australia terima kasih ke RI
Australia bak pakai jurus mabuk karena ungkit bantuan tsunami
Kurang ajarnya Australia ungkit bantuan tsunami tunda eksekusi mati
Kemlu: Ungkit bantuan tsunami, Australia buka sifat aslinya?
Ungkit bantuan tsunami, Tony Abbott desak eksekusi Bali Nine batal
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan Mujair Nyat-Nyat mulai dikenal luas di Bali? Kini, Mujair Nyat-Nyat tidak hanya bisa dijumpai di Kintamani, tetapi juga di wilayah lain di Bali. Perkembangan Mujair Nyat-Nyat berkembang pesat hingga bisa dijumpai di beberapa warung tradisional di Bali, tidak terbatas di Kintamani.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Bali di Kalimantan Barat? Di kampung Bali, Desahan Jaya terdapat sebuah Pura yang cukup besar dan luas. Bangunan ini pastinya menambah suasana khas Bali yang begitu kental dan terasa.