Ini alasan Kejagung soal kasus 'papa minta saham' masih mandek
"Dalam tahap penyelidikan belum ada upaya paksa dapat dilakukan. Walau dipanggil 100 kali dan tidak hadir."
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan pemufakatan jahat berujung tindak pidana korupsi yang melibatkan politikus Golkar, Setya Novanto (Setnov). Namun, Korps Adhyaksa kesulitan menaikkan status kasus yang biasa disebut 'Papa Minta Saham' ini ke penyidikan.
Apalagi, Kejagung belum juga menghadirkan pengusaha minyak Riza Chalid yang diketahui sedang berada di luar negeri. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Amir Yanto mengungkapkan, alasan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Menurut dia, Kejagung hanya menunggu kesadaran Riza Chalid untuk hadir dan memberikan keterangan perihal pertemuannya dengan Setnov dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin di hotel Ritz Carlton kepada penyidik.
"Dalam tahap penyelidikan belum ada upaya paksa dapat dilakukan. Walau dipanggil 100 kali dan tidak hadir kalau masih penyelidikan tetap tak dapat dipanggil paksa," kata Amir saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (30/12).
Di sisi lain, Amir juga mengatakan alasan lain Kejagung belum menaikkan status kasus 'Papa Minta Saham' karena masih menunggu izin Presiden Jokowi untuk memeriksa Setnov, sebagai anggota DPR, yang diduga ikut bertanggungjawab.
"Kita masih menunggu jawaban presiden untuk mengundang Setya Novanto agar memberikan keterangan dalam kasus ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku belum bisa memasukkan nama Riza Chalid dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebab, pemilik perusahaan Global Energy Resource itu belum menyandang status saksi atau tersangka.
"Kalau minta bantuan polisi untuk menggunakan jalur interpol harus dibuat DPO. Tentu prosesnya harus ditentukan tersangka atau saksi. Kalau saksi dua kali dipanggil gak hadir tentu dijadikan DPO," kata Badrodin di Mabes Polri.
Baca juga:
Kejagung koordinasi dengan Polri lacak keberadaan Riza Chalid
Istana belum terima surat Kejagung buat periksa Setnov
Jaksa Agung tunggu persetujuan Jokowi soal pemeriksaan Setya Novanto
Selama 2015, Kejati Jabar sita aset Rp 65 miliar dari 154 perkara
Jaksa Agung terus digoyang nimbrung usut kasus 'Papa Minta Saham'
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.