Ini Alasan Mobil Terbakar di Asrama Brimob Belum Dipindahkan
Dia mengungkapkan, Tim Puslabfor datang untuk mengetahui penyebab utama mobil mobil tersebut terbakar. Sehingga, kepolisian sampai saat ini masih belum memindahkan mobil tersebut.
Pasca kerusuhan 21-22 Mei, belasan mobil di sekitar Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat, hangus dibakar oleh massa. Hingga kini mobil-mobil tersebut masih tergeletak di lokasi dengan dipasang garis polisi.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Marbun mengatakan, alasan belum diangkatnya dari lokasi karena masih menunggu Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya.
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
"Ya karena belum dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Puslabfor," katanya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Dia mengungkapkan, Tim Puslabfor datang untuk mengetahui penyebab utama mobil mobil tersebut terbakar. Sehingga, kepolisian sampai saat ini masih belum memindahkan mobil tersebut.
"Ya tentunya kita akan mencari tahu penyebab kebakaran itu dari mana, asal apinya. Lalu kenapa bisa melebar apinya," ujarnya.
Marbun memastikan, nantinya mobil mobil tersebut akan diderek setelah Tim Puslabfor selesai melakukan penyelidikan. "Ya satu atau dua hari ke depan ya kita akan lakukan," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menegaskan, kalau 183 pelaku permusuhan pasca KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019 adalah bukanlah untuk mengapresiasi suara. Namun, memang berniat membuat keonaran di tengah masyarakat.
"Kami sebut ini bukan pelaku demo. Ini untuk menciptakan kerusuhan," tegas Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Dari barang bukti yang disita dari tangan para pelaku berbagai kelompok, polisi menemukan zat mencurigakan dibom molotov dan bambu runcing. Hingga kini, zat tersebut masih didalami kepolisian.
"Ini akan kita bawa ke laboratorium forensik, karena berdasarkan informasi intelijen sebelum ini digunakan dicelupkan ke dalam zat tertentu kami akan cek informasi intelijen. Termasuk bom molotov, zatnya pun kami akan cek dalam isinya seperti apa karena dari informasi intelijen bom molotov disertai dengan zat tertentu sehingga menambah daya ledaknya, lebih lama, jadi (apinya) melekatnya akan lebih lama," bebernya.
Baca juga:
Isu Aksi Susulan Usai 22 Mei, Sandiaga Tegaskan Pilih Jalur MK
Pelaku Demo 22 Mei di Jakbar Dijanjikan Rp 100 Ribu, Hingga Ditangkap Belum Dibayar
Ombudsman Bakal Panggil Kepolisian Terkait 7 Orang Meninggal Saat Ricuh 21-22 Mei
98 Demonstran 22 Mei di Pontianak Positif Pakai Narkoba
Empat dari 257 Tersangka Kerusuhan 21-22 Mei Positif Narkoba
183 Ditangkap Terkait Demo 22 Mei di Jakbar, Ditemukan Zat Tertentu di Bom Molotov
Lokasi Mobil Terbakar di Petamburan Jadi Tempat Ngabuburit Warga