Ini Alasan WNI Tak Mau Dievakuasi dari Lebanon
Kepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) dari Lebanon telah kembali ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Senin (7/10).
Kembalinya puluhan WNI ini setelah menjalani perjalanan dari Amman, Yordania, dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 dengan ketibaan pada pukul 07.49 WIB.
"Kepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima. Sebanyak 20 WNI dan satu WNA menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 pada pukul 07.49 WIB," kata Kasubdit Perlindungan WNI Wilayah Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Akhmad Baihaqie di Tangerang, Senin (7/10), demikian dikutip Antara.
Alasan Ogah Dievakuasi
Berdasarkan data Kemlu RI, mencatat 20 WNI dan satu WNA tersebut masuk ke dalam gelombang kelima pada tahapan evakuasi dari Yordania.
Dia menyatakan saat ketibaan di Indonesia seluruh WNI tidak mengalami hambatan keimigrasian terkait perizinan dari pihak Lebanon.
"Pemerintah Lebanon merespons dengan cepat dan memberikan perizinan dan menyelesaikan seluruh proses imigrasi," ucap Baihaqie.
Ia mengatakan untuk satu WNA yang turut dievakuasi merupakan istri dari WNI yang tinggal di Lebanon. Namun, tidak semua WNI dapat meninggalkan Lebanon karena banyak pertimbangan yang mereka ambil.
"Misalnya, dengan pertimbangan keluarga, akademis, dan hal lainnya yang tidak bisa diintervensi. Kepada warga kita yang ada di Lebanon, kami mengimbau untuk ikut dalam proses evakuasi, yang saat ini masih terus diupayakan Pemerintah Indonesia," kata Baihaqie.
Diketahui, WNI dievakuasi dari Yordania pada Minggu siang, 6 Oktober 2024. Para WNI itu berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Riau, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.