Ini Caranya Pasien Omicron Tak Bergejala Terima Paket Obat dari Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan paket obat untuk mengurangi pasien varian Omicron tak bergejala dirawat di Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan paket obat untuk mengurangi pasien varian Omicron tak bergejala dirawat di Rumah Sakit. Terlebih, transmisi lokal kini sudah terjadi dan paling banyak di DKI Jakarta.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan soal isi paket obat-obatan buat pasien Omicron tak bergejala. Paket obat untuk pasien tidak bergejala berisi Vitamin dan obat batuk. Juga demam bila diperlukan
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Paket tidak bergejala. Vitamin dan obat batuk dan demam bila diperlukan. Kalau bergejala ditambah fapiviravir, penggunaan molnupiravir akan diberikan sesuai indikasi dokter," ujar dia kepada Merdeka.com, Sabtu (15/1).
Terkait teknis pemberian paket tersebut, dapat melalui sejumlah cara. Paket obat bisa diperoleh dari layanan telemedicine maupun dari fasilitas kesehatan.
"Bisa lewat telemedicine atau saat pos ke faskes akan di pantau melalui Puskesmas," ujar dia.
Bagi pasien yang tidak bergejala dan sudah mendapatkan paket obat tersebut lanjut dia dapat menjalani isolasi mandiri.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk menekan Omicron koordinasi antar-daerah perlu ditingkatkan terkait pengetatan mobilitas dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Selanjutnya vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," kata Budi saat berdiskusi dengan para pakar kesehatan dalam keterangan tertulis diterima.
Senada, Wakil Menteri Kesehatan Dante mengatakan, pengendalian terhadap mereka yang sudah terjangkit perlu mendapat fokus dengan pemberian paket obat bagi pasien Omicron penderita tanpa gejala dan gejala ringan agar tidak masuk rumah sakit.
"Kita siapkan, adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia," jelas Dante.
(mdk/rhm)