Ini Daftar Menu Makanan untuk Jemaah Haji Selama di Madinah, Ada Menu Khusus Jemaah Lansia
Menteri Yaqut memastikan menu makanan jemaah haji di Madinah bercitarasa nusantara.
Menteri Yaqut memastikan menu makanan jemaah haji di Madinah bercitarasa nusantara.
- Menag Yaqut Pastikan Jemaah Haji Tak Kekurangan Makanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina
- Tak Usah Khawatir, Ini Daftar Menu Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Selama di Arafah Muzdalifah dan Mina
- Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Disambut Selawat hingga Makan Minum
- Menu Masakan Jawa Sederhana dan Khas yang Mudah Dibuat
Ini Daftar Menu Makanan untuk Jemaah Haji Selama di Madinah, Ada Menu Khusus Jemaah Lansia
Ini Daftar Menu Makanan untuk Jemaah Haji Selama di Madinah, Ada Menu Khusus Jemaah Lansia
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan layanan katering untuk jemaah haji akan lebih banyak bercitarasa nusantara.
Hal ini diungkapkan Yaqut usai melakukan pengecekan terakhir ke hotel dan dapur katering Meez Mary di Madinah.
"Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas," kata Yaqut di Madinah, dikutip Jumat (10/5).
Dari dapur Meez Mary, jemaah haji akan mendapatkan katering makanan dengan menu khas nusantara.
Mulai dari Nasi Kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, Telur Orak Arik, Nasi Uduk, Telur Dadar, Opor Ayam, Daging Sapi Masak Habang.
Ada juga menu Ikan Tuna Cabai Hijau, Ayam Gulai, Ikan Patin Bumbu Balado, Rendang Daging, Semur Daging, Ikan Patin Goreng, Gepuk Daging Sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe.
"Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral," kata Yaqut.
Selain itu, dapur katering juga akan menyajikan makanan ramah lansia.
Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk Nasi Tim.
"Saya lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," papar Gus Men sapaan akrabnya.
Tahu Tempa Paling Banyak Dicari Jemaah Haji dan Umroh
Saat melakukan peninjauan, Yaqut disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Men memastikan ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu. Mengingat orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu.
Hal tersebut pun diamini Wan Abdurrahman. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah.
Bahkan dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.
Dapur Meez Marry juga memiliki 6 tempat penyimpanan (storage) besar untuk menyimpan bahan makanan. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.
Dalam mengolah masakan, dapur Meez Marry juga menggunakan rempah-rempah khas Indonesia. Mulai dari sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah.
Gus Men menambahkan, pengecekan terakhir dapur katering ini sebagai upaya pemerintah memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji. Termasuk bagi jemaah haji lansia yang tahun ini jumlahnya mencapai 45.000 orang.
"Kita terus berupaya menghadirkan yang terbaik buat jemaah. Saya berharap layanan hotel dan konsumsi di Madinah tahun ini lebih baik dan ramah lansia," kata Gus Men.
Sebagai informasi, kunjungan final Gus Men juga didampingi sejumlah pejabat Kementerian Agama.
Antara lain, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Madinah Ali Mahzumi dan Kabid Katering Sutikno.