Ini firasat putra sniper legendaris Tatang sebelum meninggal dunia
Bukan kekhawatiran jantung penyakit yang dideritanya, tapi keselamatan selama perjalanan.
Putra ketiga sniper legendaris Tatang Koswara (68), yakni Tubagus Abdi Yuda (39) sempat memiliki kekhawatiran besar melihat bapaknya pergi ke Jakarta untuk syuting acara TV Hitam Putih. Bukan kekhawatiran jantung penyakit yang dideritanya, tapi keselamatan selama perjalanan Tatang.
Tatang bertolak ke Jakarta Selasa (3/3) pagi dari kediamannya di Jalan Sayuran Kavling Lumba-lumba, Dayeuh Kolot Bandung. Tatang berangkat bersama istrinya Tati Hayati (61) dijemput crew stasiun TV untuk syuting.
"Saya enggak ikut, saya cuma antar sampai depan rumah. Tapi saya melihat kok khawatir banget melihat bapak pergi. Tapi saya enggak kepikiran khawatir jantungnya, tapi takut kenapa-kenapa di jalan," kata Yuda di kediamannya, Rabu (4/3).
Siang harinya, di Jakarta Tatang sempat mendatangi Mabes TNI untuk bersilaturahmi. Barulah dia bersama istri dan keluarganya yang tinggal di Jakarta ikut ke studio Trans TV menyaksikan Tatang sniper legendaris itu akan syuting dalam acara yang dibawakan Deddy Corbuzier.
"Keluarga pada ikut ke sana ikut syuting," terangnya.
Kondisi pria kelahiran 12 Desember 1946 itu memang cukup sehat saat tiba di Jakarta. Bahkan sesaat sebelum syuting Tatang masih bersemangat mengikuti acara yang disiarkan secara langsung itu.
Barulah satu segmen, Tatang yang jeda shalat Maghrib terasa sesak napas. Di situ kondisinya memburuk dan sempat pingsan. Lanjut dia Tatang langsung dilakukan pertolongan medis dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medistra.
"Tapi ternyata bapak saya sudah tidak tertolong, dan meninggal ketika di rumah sakit," jelasnya.
Pantauan merdeka.com di kediamannya, pelayat terus berdatangan. Sejumlah karangan bunga dari TNI menghiasi rumah duka.
Baca juga:
Tembak burung terbang pun sniper Tatang Koswara tak meleset
Sekelumit kisah sniper legenda Indonesia, Tatang Koswara
Sebelum meninggal Sniper Tatang ajarkan ilmu menembak kepada anak
Sosok sniper hebat Tatang Koswara di mata keluarga
Sniper legendaris Tatang berwasiat agar anaknya jaga Ibunda
Upacara militer akan mengiringi pemakaman sniper legendaris Tatang
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Kapan Pangat Karso Pawiro meninggal dunia? Pangat meninggal di RSU Moewardi Solo pada Selasa (25/7) pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal dunia? Ki Joko Bodo tutup usia di umur 58 tahun, tepatnya pada 22 November 2022.
-
Kapan Dono Warkop DKI meninggal dunia? Tepat pada tanggal 30 Desember 2001, Dono Warkop meninggal dunia.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.