Ini hasil pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia soal TKI
"TKI akan digunakan satu jalur saja," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke 3 negara, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina. Di Malaysia, Presiden Jokowi disambut dengan upacara kenegaraan oleh Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak.
Dalam kunjungannya ke Malaysia, Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak membahas beberapa persoalan bilateral kedua negara, termasuk persoalan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, pertemuan dua kepala negara tersebut tidak membahas secara khusus iklan perusahaan penyedia robot pembersih di Malaysia yang melecehkan TKI.
Jokowi menerima usulan Pemerintah Malaysia untuk membenahi sistem penyaluran TKI ke Malaysia. Nantinya, penyaluran TKI akan dibuat satu jalur. "TKI akan digunakan satu jalur saja, sehingga perlindungan terhadap TKI yang berada di Malaysia dapat kita lakukan bersama-sama," ujar Jokowi seperti dikutip situs resmi Sekretaris Kabinet, Jumat (6/2).
Permasalahan TKI kerap menjadi pemicu ketegangan hubungan bilateral Indonesia dengan Malaysia. Baru-baru ini di Malaysia muncul iklan yang melecehkan pembantu rumah tangga asal Indonesia. Iklan perusahaan pembuat robot tersebut meminta warga Malaysia untuk memecat pembantu rumah tangga asal Indonesia dan menggantinya dengan robot pembersih.
"Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW!" demikian terpampang di banner iklan tersebut.
Sebelumnya, iklan melecehkan TKI juga pernah beredar. Iklan ini menawarkan diskon 40 persen bagi warga Malaysia yang mengambil pembantu rumah tangga asal Indonesia. Iklan tersebut dicetak dalam lembaran kertas dan ditempel di berbagai lokasi, juga diiklankan di media cetak Malaysia.
"Indonesian maids now on sale. Fast and easy application. Now your housework and cooking come easy," demikian terpampang dalam lembaran iklan tersebut.