Ini jurus Anies-Sandi balas serangan netizen di media sosial
Pasangan calon nomor urut 3 ini membuat strategi kampanye membalas berbagai macam cuitan di Twitter lewat video bertema membalas #tweetjahat. Video kreatif itu pun diposting di akun instragam @aniesbaswedan, @sandiagauno dan beberapa akun resmi tim kampanye Anies-Sandi.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memiliki cara baru untuk menepis berbagai tudingan negatif yang mengarah kepadanya. Terutama berbagai macam kritik pedas netizen di media sosial.
Pasangan calon nomor urut 3 ini membuat strategi kampanye membalas berbagai macam cuitan di Twitter lewat video bertema membalas #tweetjahat. Video kreatif itu pun diposting di akun instragam @aniesbaswedan, @sandiagauno dan beberapa akun resmi tim kampanye Anies-Sandi.
Menurut Anies, video bertema membalas #tweetjahat itu dibuat untuk menunjukkan tanggapan Anies-Sandi saat diserang netizen di media sosial.
"Tujuannya menunjukkan ini loh kita ini santai saja terhadap segala macam fitnah, serangan baik-baik aja, bukan barang baru. Jadi bahkan kita bilang kita ini fokus bangun warga Jakarta kok," kata Anies saat ditemui di rumahnya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (22/3).
"Ini bagian yang nomal saja, enggak usah dimasukin hati, santai saja, jawabnya juga guyonan," sambungnya.
Anies menjelaskan, video bertema membalas #tweetjahat itu diposting setiap hari Selasa. Video ini diharapkan menjadi sebuiah peringatan kepada netizen untuk berhati-hati saat berkomentar. Sebab bisa saja, kicauannya dibacakan dan dibuat video Tweet jahat.
"Bagi mereka yang tweet jahat ingat ya nanti kita bacain ya tweetnya, dan ternyata dibaca semua orang tuh. Kan kita kadang-kadang kalau sudah ngomong biasalah bebas, ternyata sekarang tanpa sadar kami kan menyebarkan tweet itu," jelas Anies santai.
Mantan Mendikbud Presiden Jokowi itu pun mengaku sejak dibuatkan video Tweet jahat, netizen yang berkomentar pedas pun cenderung menurun. Sebab video tersebut sekaligus memberikan efek jera kepada netizen yang sembarangan menuding.
"Sebetulnya ini membuat orang jadi mikir kalau menulis aneh-aneh dibaca ini nanti. Mention mereka jadi banyak sekali, kalau figur-figur terkenal di-mention banyak sudah biasa, tapi kalau orang biasa ya lumayan agak terkejut-terkejut lah," ungkap Anies.
Baca juga:
Timses Ahok-Djarot: Sandiaga tak perlu 'baperan' dengan saran Djarot
Sandiaga sebut kasusnya perseteruan 2 orang super kaya
Anies sindir Ahok-Djarot soal bansos lansia: Ide bagus sering ditiru
Relawan MU nilai program Anies-Sandi sesuai fokus Muhammadiyah
Anies: Kami memilih laporkan LHKPN lebih awal
Anies: Perhatian kami kepada lansia tidak sekadar kartu
Pakar Hukum Tata Negara: Peraturan KPU DKI Nomor 49 sah
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.