Ini kasus-kasus anak SD bunuh temannya
Pembunuhan yang dilakukan anak dipicu hanya karena persoalan sepele.
Kasus kriminal melibatkan anak sekolah dasar kembali terjadi. Ini tentu sebuah kejadian miris karena anak sekecil itu bisa bertindak di luar batas kewajaran.
Melihat kejadian seperti pengeroyokan, pembunuhan tentu siapa pun akan mengelus dada. Seharusnya ini menjadi pembelajaran agar pendidikan saat masih dini benar-benar diperhatikan.
Teranyar adalah seorang siswa kelas I SD harus meregang nyawa di tangan teman sekolahnya. AS inisial bocah nahas itu dikeroyok oleh tiga rekannya.
Tentu ke depan kita tidak ingin ada kejadian serupa terulang. Anak yang masih terus tumbuh memiliki masa depan rasanya tak pantas berhadapan dengan hukum. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak, khususnya para orang tua.
Berikut kasus anak SD membunuh temannya:
-
Kenapa Kemendag mengatur perdagangan melalui positive list? "Positive list masih dibahas antar kementerian/lembaga terkait dan diharapkan dapat segera diselesaikan. Produk yang masuk positive list jumlahnya tidak banyak. Artinya, selain produk tersebut dipersilahkan menggunakan jalur impor biasa,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Nama kelompok nyeleneh apa yang bisa kamu temukan di daftar ini? Kumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
-
Apa saja yang dilarang untuk dibungkus dengan lakban secara berlebihan? Ada pun barang-barang yang dilakban secara berlebihan oleh jemaah antara lain mi instan, baju, sandal hingga makanan kering.
-
Kapan kumpulan tanya jawab ini dikumpulkan? Berikut kumpulan tanya jawab dengan jawabannya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).
Tewas dikeroyok tiga teman sekolah
Seorang siswa kelas I Sekolah Dasar (SD) Inpres Tamalanrea V, Makassar, Sulawesi Selatan, tewas dikeroyok tiga teman sekolahnya. AS yang baru berusia enam tahun sempat kritis selama lima hari di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Endi Sutendi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis 27 Maret lalu saat jam istirahat di halaman sekolah. Pemicu pengeroyokan hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Pelaku diduga rekan korban R, I dan A, masing-masing umur 6 tahun," kata Endi kepada merdeka.com , Selasa (1/4).
Selanjutnya, korban oleh orangtuanya dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina pada 29 Maret. Meski sudah mendapat perawatan, namun nasib berkata lain. AS mengembuskan napas terakhir pada 31 Maret.
Tenggelamkan teman karena uang Rp 1.000
Gara-gara utang Rp 1.000, seorang bocah berusia tujuh tahun, YI tega membunuh teman sebayanya, Nur Afiz Kurniawan (6) di sebuah danau buatan perumahan Summarecon, Bekasi.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/04) sekitar pukul 16.00. Kasus ini terkuak ketika korban tidak pulang ke rumahnya di Rawbugel RT 2/10 Harapan Mulya, Medansatria usai mencari ikan di danau.
"Pada hari Kamis (25/04) Jam 13.00 WIB, Anggota Polsek Bekasi Utara mendapat laporan, ditemukan anak tenggelam di danau buatan," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto, Jumat (26/04).
Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pelaku tidak bermaksud membunuh korban. Tersangka hanya ingin membuat korban pingsan setelah kesal uang Rp 1000 yang dihutang tidak dikembalikan.
"Pelaku mendorong sampai jatuh ke kubangan. Selanjutnya tersangka menekan bahu serta kepala korban ke dalam air secara berulang-ulang hingga mulutnya berbusa," jelasnya.
Bunuh teman karena kepergok curi HP
Seorang siswa SD, A tega menusuk SM karena kepergok mencuri HP milik orangtua SM. SM sempat meminta agar HP dikembalikan, namun A malah menjualnya.
Polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku. Saat hendak ditangkap SM sempat berkelit, bahkan sempat berupaya melarikan diri.
"Apa Pak jangan main tangkap saya. Salah saya apa. Saya mau sekolah. Dia bicara kayak orang dewasa gitu," kata Kapolsek Limo Kompol Sukardi.
Saling olok, anak SD bunuh temannya di Balikpapan
Seorang bocah kelas dua SD, Muhammad Abdul Muis (8) dibunuh oleh temannya yang sudah duduk di kelas enam SD yakni Rusli Widodo. Peristiwa ini hanya dipicu gara-gara saling olok.
Pelaku yang masih di bawah umur itu tega membunuh temannya yang masih kecil hanya menyebut-nyebut nama orangtuanya dengan nama panggilan.
Korban ditemukan tewas di ladang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kilometer 12 jalan PDAM RT.17 kelurahan Karang Joang kecamatan Balikpapan Utara, Jumat pagi (14/4).