Ini penjelasan warga Apartemen Gateway soal sejoli live sex

Ini penjelasan warga Apartemen Gateway soal sejoli live sex. Pemberitaan yang menyebut bahwa kedua tersangka selama ini menggelar live sex di Apartemen Gateway tidak benar. Hal ini karena kedua tersangka baru pertama kali datang ke Apartemen Gateway.

Penghuni Apartemen Gateway, Pesanggrahan, Jakarta Selatan merasa disudutkan dengan kasus penangkapan sejoli A (37) dan N (27) terkait kasus live sex. Hal ini karena Apartemen Gateway hanya tempat bagi polisi untuk memancing kedua tersangka, bukan tempat kedua pelakunya menggelar live sex selama ini.

Salah seorang penghuni Apartemen Gateway yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa Polsek Pesanggrahan Rabu malam berkoordinasi dengan kepala koordinator keamanan apartemen untuk meminjam salah satu unit. Karena untuk alasan penegakan hukum, pemilik unit mengizinkan peminjaman itu.

"Polisi katanya sudah menjadikan kedua orang itu (A dan N) sebagai target operasi. Nah keduanya mau ditangkap dan polisi kemudian meminjam salah satu unit di lantai tiga untuk memancing. Nah kita sama yang punya diberi pinjam," ujar penghuni apartemen tersebut kepada merdeka.com, Rabu (12/10).

Sekitar pukul 21.00 WIB, ke dua tersangka lalu datang ke unit yang dituju ke Apartemen Gateway. Mereka lalu ditangkap di unit itu.

"Polisi sebelumnya sudah membuat janji dengan dua orang tersangka itu. Keduanya dijebak agar datang ke Apartemen Gateway. Keduanya baru kali ini ke Apartemen Gateway, jadi bukan selama ini dia beroperasi di sini," ujarnya.

Menurutnya, pemberitaan yang menyebut bahwa kedua tersangka selama ini menggelar live sex di Apartemen Gateway tidak benar. Hal ini karena kedua tersangka baru pertama kali datang ke Apartemen Gateway.

"Mereka datang dengan pancingan polisi, sepasang tersangka ini akhirnya melakukan hubungan sesuai tarif yang dijanjikan (polisi yang nyamar) yang pada akhirnya setelah melakukan mereka langsung ditangkap karena sudah ada barang bukti, kondom, uang tunai dan pakaian dalam," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Polsek Pesanggrahan menangkap sejoli A dan N karena keduanya menampilkan adegan live sex hingga 'threesome' bagi para pelanggan. Tarif ditawarkan pasangan ini mencapai Rp 2 juta untuk merasakan sensasi bercinta 'threesome' dengan mereka. Sementara, untuk mendapat video live show sex dibanderol Rp 1 juta.