Masih Fasilitasi Judi Online hingga Pornografi, Menteri Budi Arie Bakal Tutup Aplikasi Bigo Live
Pemblokiran dilakukan dalam waktu dekat jika Bigo Live masih memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengancam akan memblokir aplikasi Bigo Live karena memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online (judol). Diketahui, Bigo Live merupakan aplikasi besutan PT Bigo Technology Indonesia yang populer di Indonesia.
"Terkait Bigo Live dalam waktu segera kita tutup," kata Budi Arie di acara Launching Digitalisasi dan Otomasi Menuju PosIND Go Green di digital Sentral Pengolahan Pos (SPP) Pusat, Jakarta Timur, Senin (26/8).
Dia menegaskan pemblokiran dilakukan dalam waktu dekat jika Bigo Live masih memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online. Budi Arie menekankan pihaknya tidak akan berkompromi dengan segala bentuk iklan pornografi hingga judi online.
"Dalam waktu segera kita tutup, kalau mereka masih ngeyel kita tutup," tegas dia.
Terkait judi online, Budi Arie menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memaksimalkan upaya pemblokiran. Mengingat, adanya sederet dampak buruk bagi perekonomian negara hingga masyarakat.
"Kita tahu dari judi online ini bisa merusak ekonomi masyarakat, ekonomi masyarakat, hingga ekonomi keluarga," ujar Budi.
32 Pegawai Kominfo Ketahuan Main Judi Online
Sebelumnya, Budi Arie berpesan agar masyarakat tak ikut-ikutan berjudi online. Sebab, judi online merupakan bentuk penipuan. Hal ini diungkapkan oleh Budi Arie Setiadi sejalan dengan momentum Peringatan HUT RI ke-79 dan HUT ke-23 Kominfo.
"Kita memaknai 17 Agustus 2024 karena kemerdekaan kita adalah hasil jerih payah, doa, keringat, dan air mata pahlawan. Melalui momentum ini, saya serukan agar kita semua jangan ikut-ikutan judi online karena judi online adalah penipuan," kata Budi Arie, dikutip dari keterangan Kominfo, Senin (26/8).
Menurut Budi Arie, PPATK melaporkan ada 32 karyawan Kominfo yang hobi main judi online. Bahkan, Sekjen Kominfo Mira Tayyiba telah menertibkan karyawan institusinya yang suka main judi online.
"Jadi jangan main judi online, daripada judi online lebih baik jualan online," tutur Budi Arie.