Ini Penyebab Debat Bahar Bin Smith dengan Jenderal TNI Bintang Satu
Video perdebatan antara penceramah Bahar Bin Smith dengan Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Achmad Fauzi viral di media sosial. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto menyebut pemicu perdebatan itu karena Bahar tidak mengindahkan imbauan Achmad.
Video perdebatan antara penceramah Bahar Bin Smith dengan Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Achmad Fauzi viral di media sosial. Apa penyebabnya?
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto membenarkan perihal video perdebatan antara Bahar dan Achmad selaku Danrem Suryakencana. Dia mengatakan, jenderal berbintang satu itu datang hanya untuk mengimbau agar Bahar tidak memberikan ceramah yang provokatif.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Benar. Bahar Smith sering ceramah memprovokator. Tidak baik, makanya diimbau sama Danrem supaya tidak melaksanakan ceramah provokator," kata Agus saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (31/12).
Pasalnya, menurut Agus, isi ceramah Bahar kerap kali menyinggung, baik institusi maupun individu orang. Hal itu dapat menimbulkan keributan di tengah masyarakat, sehingga pihak Korem Suryakencana datang untuk mengimbaunya.
"Apalagi menyinggung institusi dan orang lain," kata Agus.
Terkait pemicu perdebatan antara Bahar dengan Brigjen Achmad, Agus menjelaskan jika pada saat itu imbauan yang diberikan petugas tidak diindahkan, sehingga terjadilah adu mulut di antaranya keduanya.
"Iya, diimbau supaya menjaga kondusivitas. Baharnya ngeyel, dikasih tahu supaya jangan buat onar, malah ngeyel," ujar Agus.
Pertanyakan Fungsi TNI
Sementara dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta menjelaskan peristiwa itu terjadi sebelum ibadah salat Jumat di rumah Bahar di kawasan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12),
"Iya tadi kejadiannya sebelum Jumatan, ada jenderal bintang 1 datang ke tempat Habib. Bahasanya memperingati Habib Bahar," ucap Ichwan saat dikonfirmasi merdeka.com.
Namun, Ichwan mempertanyakan tujuan imbauan itu. Menurutnya hal itu tidak pas, karena Bahar akan diperiksa dalam kasus dugaan ujaran kebencian di Polda Jawa Barat pada pekan depan.
"Cuma memperingatinya tidak pas. Karena kan proses hukumnya sudah kita serahkan begitu cepat, ya berkaitan dengan laporannya penyebaran kebencian terhadap laporan Dudung itu. Jadi tidak usah ancam-ancam," katanya.
Dia pun mempertanyakan peran dari pihak TNI yang mendatangu Bahar. Hal itu sudah di luar tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya). Terkait perkara hukum, pihak polisi yang berwenang.
"Emang tugas dia apa, dia kan TNI. Artinya fungsinya, apa pertahanan, kok sekelas jenderal tidak paham, gitu loh," ujarnya.
Atas kejadian ini, Ichwan pun mengatakan, jika kedatangan rombongan TNI dilakukan secara baik-baik, Bahar pasti akan menerimanya. Dia mencontohkan saat pihak Polda Jabar datang menyerahkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) beberapa hari lalu. Proses itu berjalan lancar.
"Cuma begini, SPDP diserahkan Direktur Reskrimumnya langsung juga Habib terima baik. Dialognya baik-baik. Nah yang kita duga ini, Pak Jenderal ini dengan bahasa yang kurang pas dan akhirnya menimbulkan keramaian," tuturnya.
Video yang dikutip dari akun @yusuf_dundum, menunjukkan sekitar 30 detik momen perdebatan antara Bahar dengan Danrem 061/Suryakencana.
Dalam rekaman terlihat Bahar yang memakai kaus dengan sweater abu-abu, mengatakan di hadapan Agus jika dirinya bakal tetap datang ke Polda Jabar untuk memenuhi panggilan polisi.
"Mau Bapak mau nggak datang kemari, saya tetap datang ke Polda Jabar," kata Bahar seperti dikutip dalam video.
Pada kesempatan itu, Agus yang lengkap dengan tongkat komandonya menanggapi pernyataan Bahar. Dia menyatakan ingin memastikan Bahar memenuhi panggilan polisi dan menjaga kondusivitas daerah. Berikut adu argumen antara Bahar dan Agus.
"Kalau tidak datang, dijemput, masalah," kata Agus.
"Loh tidak ada urusan, saya bakal datang. Bukan urusan Bapak dong, yang jemput polisi, bukan Bapak," balas Bahar.
"Iya tapi ini kan wilayah saya. Sudah tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya," kata Agus.
"Pak kan sudah saya bilang, Bapak mau datang sekarang, sekarang ini. Mau shock terapi saya atau apa. Oh enggak ada urusan," timpal Bahar.
(mdk/yan)