Ini Penyebab Kasus Positif Corona di Jateng Meningkat
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Achmad Yurianto menyebut Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan kasus positif Corona, yaitu sebanyak 139 pasien pada Rabu (10/6). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan penambahan kasus Covid-19 mencapai 139 karena banyaknya tes massal yang dilakukan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Achmad Yurianto menyebut Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan kasus positif Corona, yaitu sebanyak 139 pasien pada Rabu (10/6). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan penambahan kasus Covid-19 mencapai 139 karena banyaknya tes massal yang dilakukan di 35 kabupaten kota.
"Peningkatannya ada di kabupaten tertentu. Seperti di Kota Semarang, yang terjadi di pasar Kobong, pasar Karangayu. Bahkan bukan hanya rapid, tapi PCR tes. Jadi langsung saja hasilnya," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Selain banyaknya pemudik, belum semua cluster penularan secara tuntas dilakukan penelusuran. Sampai saat ini sebanyak 38.111 rapid test telah dibagikan oleh Pemprov Jateng yang dilakukan dalam dua tahap.
"Tahap pertama, jumlah rapid tes yang terdistribusi sebanyak 27.011. Rinciannya, untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370. Dari jumlah tersebut yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 22.337, yang reaktif terdapat 809 orang, non reaktif ada 21.528," jelasnya.
Sementara untuk tahap kedua, yang distribusikan ke 35 kab/kota sejumlah 11.100. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 3.411. 94 di antaranya reaktif dan 3.317 non reaktif. Saat ini rapid tes yang tersisa sebanyak 12.363.
"Rapid itu dipakai untuk pengecekan dan memang diketahui penularannya bukan hanya dari wilayahnya saja tapi berasal dari berbagai tempat," ujarnya.
Seperti yang terjadi di Desa Krincing Kabupaten Magelang. Ganjar menyebutkan kasus penambahan di desa tersebut sangat tinggi. Bahkan dalam satu RT saja jumlah penularannya ada yang mencapai 27 orang.
"Di Desa Krincing Magelang itu dari kluster Gowa. Itu tinggi sekali. Maka kita cari dan berkali-kali saya meminta kawan-kawan yang dari Gowa melaporlah agar kita bisa melakukan penelusuran dengan baik," ungkapnya.
Meskipun terjadi penambahan kasus positif cukup banyak, namun yang terjadi di Jateng tidak sebanyak yang terjadi di Jawa Timur maupun Jakarta. Karena di Jatim penambahannya per Rabu kemarin mencapai 273 kasus, disusul Jakarta dengan 157 kasus, 189 kasus di Sulsel.
Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng telah mencapai 1.813 orang. Perinciannya, 1.084 pasien menjalani perawatan, 626 orang sembuh, dan 103 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Pasien Covid-19 di RS Dadi Makassar Meninggal, Keluarga Hampir Ambil Paksa
Sopir Angkot di Karawang Banyak Tak Patuhi Protokol Kesehatan
Polri Bagikan Sembako ke Warga Eks Timor-Timur di NTT
Polisi Selidiki Ojek Online Ambil Paksa Jenazah Rekan Diduga Kena Covid-19
Bupati Mimika Minta Warga Jangan Takut Berlebihan dengan Covid-19
Pedagang Pasar Cileungsi Keluhkan Sepi Imbas Jadi Klaster Covid-19