Ini Profesi yang Dipilih Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun
Yudo sudah memiliki rencana yang akan dilakukan setelah resmi pensiun.
Panglima TNI segera berganti karena Laksamana TNI Yudo Margono memasuki masa pensiun pada akhir November 2023.
Ini Profesi yang Dipilih Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun
Yudo sudah memiliki sejumlah rencana saat resmi pensiun, di antaranya menjalani profesi sebagai petani.
Saat ditanya mengenai kemungkinan terjun di dunia politik praktis, ia tidak memberikan jawaban secara pasti.
"Bertani," kata dia di Sesko TNI Kota Bandung, Kamis (2/11).
"Bertani kan banyak, ada bertani padi, kebun, banyak. Bertani lah pokoknya."
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan satu nama yaitu KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto kepada DPR RI berkaitan dengan posisi Panglima TNI.
Terkait sosok penggantinya, Yudo Margono yakin Agus Subiyanto disebutmampu menjadi Panglima TNI. Semua persyaratan pun terpenuhi. Rencana kerja yang sudah disusun tinggal dikerjakan, terutama dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024.
Menurut Yudo, Agus Subiyanto mampu memimpin tiga matra TNI, sekaligus bersinergi dengan instansi lain, seperti Polri.
"Saya kira (Agus Subiyanto) sudah memenuhi syarat, syaratnya sudah harus Kepala Staf AD. Saya yakin beliau mampu untuk memimpin TNI," kata dia.
Yudo mengaku sudah menyusun melakukan langkah dan perencanaan kerja TNI, di antaranya dalam hal latihan operasi hingga pengamanan kontestasi politik.
Hanya, rencana itu bisa berubah jika dalam perjalanan menjalankan tugas sesuai dinamika yang ada, siapa pun Panglima TNI yang dipilih menggantikannya.
"Perencanaan kegiatan sudah ada semuanya, yang kita susun di tahun 2023 ini dan nantinya 2024 apa saja, tentunya Pemilu," ucap dia.
"Tentunya di dalam perjalanan kan tidak stagnan gitu aja, pasti ada dinamika, di situlah nanti beliau akan melaksanakan sesuai dinamika yang ada. Tentunya dengan anggaran yang sudah ditetapkan di tahun 2024 itu Komisi I DPR," ujar dia.
Ratusan Perwira Siswa Lulus Memuaskan
Dalam kesempatan itu, Laksamana Yudo Margono juga bersyudur Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-51 yang berlangsung sejak 8 bulan lalu berjalan baik. Sebanyak 159 Perwira Siswa (Pasis) yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, dan Pasis dari Arab Saudi, Australia, India, Malaysia, Pakistan, dan Singapura sudah merampungkan setiap proses Dikreg.
"Alhamdulillah dari 159 pasis yang terdiri dari TNI Polri dan Pasis Polri 14, dan mancanegara 7, semuanya lulus dengan hasil memuaskan," kata Yudo.
Setelah dinyatakan lulus, kata Yudo, mereka akan dikembalikan lagi ke satuannya. Adapun indikator yang dijadikan penilaian kelulusan meliputi kesehatan jasmani, akademik, dan kepribadian.
Keberadaan Pasis dari sejumlah negara lain bertujuan memperkuat diplomasi, sekaligus menjadi bekal dari sisi wawasan saat menjalankan tugas.
"Ini setiap tahun dilaksanakan juga melibatkan siswa mancanegara dengan seperti ini di Sesko mereka dilibatkan, tentunya nanti akan menjadi diplomasi yang bagus atau kerja sama yang baik ketika nantinya mereka menjadi pemimpin di TNI maupun Polri," kata dia.
"Hari ini ditutup, mereka akan kembali ke satuan masing-masing dan akan menjadi pembinaan bagi kepala staf angkatan dan kapolri, diberikan jabatan dan mereka melaksanakan tugas tugas yang nantinya akan diberikan kapolri dan kepala staf angkatan," jelas dia lagi
Ia mengimbau kepada semua lulusan bisa mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan saat menjalankan tugas. Sementara itu, Dikreg angkatan 52 rencananya akan dibuka pada bulan Februari 2024.