Ini Rekomendasi Kemenkes untuk Perawatan Pasien Omicron
Pada pasien Omicron dengan gejala ringan, Kementerian Kesehatan meminta untuk memberikan tambahan obat Molnupiravir dan Paxlovid.
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 318 orang. Terjadi penambahan sebanyak 57 kasus Omicron pada Sabtu (8/1).
Seiring terus bertambahnya kasus Omicron, Kementerian Kesehatan mengeluarkan rekomendasi perawatan pasien yang terjangkit virus B.1.1.529 itu. Rekomendasi ini berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Pada pasien Omicron dengan gejala ringan, Kementerian Kesehatan meminta untuk memberikan tambahan obat Molnupiravir dan Paxlovid.
"Selain itu, perlu penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan, Minggu (9/1).
Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan agar pasien Omicron yang memiliki komorbid dengan tingkat keparahan apa pun menjalani perawatan di rumah sakit. Selanjutnya, diperlukan asesmen kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah dengan peningkatan kasus perawatan seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
Nadia kemudian menjelaskan penambahan 57 kasus Omicron. Menurutnya, dari jumlah tersebut, 50 kasus dibawa pelaku perjalanan luar negeri dan 7 hasil transmisi lokal.
Baca juga:
Kasus Omicron Bertambah, Mayoritas Pelaku Perjalanan dari Turki dan Arab Saudi
Bertambah 57, Omicron di Indonesia Jadi 318 Kasus
Mayoritas kasus Omicron di Indonesia memiliki riwayat perjalanan ke Turki dan Arab Saudi. Mereka kebanyakan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dosis kedua atau lengkap.
Nadia mencatat, 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Sementara itu, 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Sebanyak 4,3 persen kasus Omicron memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta 1 persen membutuhkan terapi oksigen. Dari hasil pemantauan sementara, sebagian besar kondisi kasus Omicron bergejala ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek.
Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas. Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
Kementerian Kesehatan mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan bila ditemukan klaster baru Covid-19, dan segera melaporkan atau berkoordinasi dengan pusat jika ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
Kewaspadaan individu juga harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron. Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron.
Baca juga:
Cegah Penyebaran Omicron, Pejabat DKI Jakarta Dilarang ke Luar Negeri
Atta Halilintar Tegaskan Tak Terpapar Omicron dan Patuh Karantina, Beberkan Ini
Omicron di Jakarta Mencapai 310 Kasus Per 7 Januari 2022
Aturan Lengkap Karantina 2022 Pelaku Perjalanan Luar Negeri Masuk RI Mulai 7 Januari
33 Warga Krukut Positif Covid-19 Dievakuasi ke Wisma Atlet, 1 Orang Probable Omicron