Ini Rute Alternatif saat One Way di Tol Kalikangkung KM 414 hingga Cikampek KM 47
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan sistem One Way dari Tol Kalikangkung (KM 414) hingga Tol Cikampek (KM 47). Kebijakan ini akan dilakukan pada hari ini Jumat (6/5) mulai pukul 14.00 WIB.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan sistem One Way dari Tol Kalikangkung (KM 414) hingga Tol Cikampek (KM 47). Kebijakan One Way ini akan dilakukan pada hari ini Jumat (6/5) mulai pukul 14.00 WIB.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung kebijakan tersebut agar pelayanan arus balik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah berjalan lancar. Para pemudik dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang diminta Jasa Marga untuk menggunakan rute melalui jalan non tol untuk mengantisipasi one way.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Untuk mengantisipasi pemberlakuan one way Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan sejumlah rute alternatif perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Jumat (6/5).
Heru mengatakan, Jasa Marga memohon maaf kepada pengguna jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas One Way tersebut. Serta memohon pengguna jalan untuk bersabar, bergantian untuk menggunakan lajur jalan tol agar arus balik aman dan nyaman.
"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy," tutup dia.
Berikut rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang :
Arah Bandung
Alternatif 1:
Pengendara diminta melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui gerbang Tol Ciawi KM 45 arah Puncak, dilanjutkan perjalanan non tol lewat Cisarua, Cipanas, Cianjur, Sukaluyu, Cipatat hingga masuk ke gerbang tol Padalarang KM 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 2:
Pengendara diminta melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui gerbang tol Cibubur KM 13 arah Puncak, dilanjutkan perjalanan non tol melalui Cileungsi, Jonggol, Cianjur hingga masuk ke gerbang tol Padalarang KM 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 3:
Pengendara diminta melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, Wanayasa, Lembang hingga Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 4:
Pengendara diminta melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, hingga masuk ke gerbang tol Sadang KM 76 Jalan Tol Cipularang menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Arah Semarang
Alternatif 1:
Pengendara diminta melalui Jalan Tol Dalam Kota, lalu keluar melalui Cawang / Halim Km 2 arah Cawang, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui MT Haryono, Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya
Alternatif 2:
Pengendara diminta melalui Jalan Tol JORR Seksi E, lalu keluar melalui Pd. Kelapa / Kranji Km 47 baik arah Cakung maupun arah Jati Asih, dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya.
(mdk/gil)