Ini Sebaran Banjir di Malang Bagian Selatan, Tiga Desa Jadi Prioritas Penanganan
Sedikitnya 600 keluarga di Kabupaten Malang terdampak banjir. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, banjir di Desa Sitiarjo saat ini kondisinya sudah mulai surut.
Sedikitnya 600 keluarga di Kabupaten Malang terdampak banjir. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, banjir di Desa Sitiarjo saat ini kondisinya sudah mulai surut. Tiga desa menjadi prioritas penanganan.
"Untuk Sitiarjo sudah mulai surut, tapi saat ini hujan lagi. Data masih berkembang, tapi kurang lebih ada 600 keluarga yang terdampak di Sitiarjo," kata Sadono. Dikutip dari Antara, Senin (18/10).
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Sadono menjelaskan, tidak ada tempat pengungsian yang dibuka untuk menampung warga terdampak banjir. Sebagian besar warga memilih berada di rumah keluarga atau tetangga yang lebih aman.
Berdasarkan data sementara, ada delapan desa dari lima kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Malang adalah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo.
Kemudian Desa Sitiarjo, Desa Sidoasri dan Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumbermanjing Kulon Kecamagtan Pagak dan Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo. Ketinggian air bervariasi hingga dua meter.
Sadono menambahkan, kondisi di Desa Lebakharjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan juga tidak jauh berbeda. Warga yang terdampak banjir saat ini berada di rumah tetangga atau mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Selain itu, di Desa Lebakharjo juga telah ada tim awal dari BPBD Kabupaten Malang dan unsur terkait. Di wilayah tersebut, tidak ada kerusakan berat hanya material lumpur dan kayu di jalanan. Pembersihan akan dilakukan pada Selasa (18/10).
"Untuk saat ini di Sitiarjo tidak ada pos pengungsian. Di Lebakharjo juga sama kondisinya, warga terdampak ke rumah keluarga atau tetangga," katanya.
Dia menambahkan, untuk Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo di Kecamatan Donomulyo, BPBD Kabupaten Malang masih terus berupaya melakukan pendataan. Kendala untuk pendataan saat ini disebabkan akses jalan yang masih tertutup longsor.
"Alat berat sudah ada di sana, tapi masih belum bekerja karena masih hujan deras," ujarnya.
Warga Butuhkan Makanan Siap Saji
BPBD Kabupaten Malang menyatakan bahwa warga terdampak banjir membutuhkan makanan siap saji dan sejumlah kebutuhan dasar lainnya. Sadono mengatakan, bahwa selain makanan siap saji, warga terdampak membutuhkan air mineral, peralatan kebersihan dan kebutuhan dapur umum.
"Untuk saat ini, warga yang terdampak membutuhkan makanan siap saji atau snack yang bisa dimakan tanpa diolah, air mineral, peralatan kebersihan dan kebutuhan dapur umum," beber Sadono.
Rencananya, pada Selasa (18/10), sejumlah tim akan digerakkan menuju ke Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo. Selain itu, alat berat juga akan dikerahkan ke tiga desa tersebut.
"Kami sedang fokus di Desa Purwodadi, Desa Pujiharjo dan Desa Lebakharjo. Tidak mengabaikan wilayah lain yang mengalami longsor, tapi tiga titik itu mendesak. Untuk daerah banjir, tidak ada laporan adanya korban jiwa," katanya.
Wilayah Desa Sitiarjo merupakan salah satu area yang memiliki potensi terjadinya banjir pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Pada pertengahan September 2022, setidaknya ada puluhan rumah di Desa Sitiarjo yang terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi.
Banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah air pasang pasang air laut. Hujan intensitas tinggi menyebabkan muka air di Sungai Desa Kedung Banteng tercatat mengalami kenaikan hingga empat meter.
Dengan kenaikan tinggi muka air tersebut, juga menyebabkan hilir pada Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo meluap dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.
Dampak Banjir Didata
Pemerintah Kabupaten Malang melakukan pendataan dampak bencana banjir yang terjadi di sejumlah titik khususnya di wilayah kabupaten bagian selatan.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan, bahwa hingga saat ini pendataan masih dilakukan oleh sejumlah instrumen pemerintah daerah di wilayah terdampak.
"Untuk total wilayah yang terdampak bencana, belum terdata. Hingga malam ini masih terus dilakukan pendataan dan asesmen," kata Sanusi di Desa Sitiarjo.
Sanusi mengatakan, hingga saat ini para camat di wilayah terdampak masih melakukan pendataan. Namun, ia memastikan tidak ada korban meninggal dunia akibat bencana banjir itu.
(mdk/cob)