Ini Tanggapan Jokowi-Ma'ruf soal Video Berkostum Sinterklas
Ma'ruf menuturkan, semuanya diserahkan kepada pihak Kepolisian. Sehingga, belum mau mengambil langkah hukum.
Calon wakil presiden Ma'ruf Amin terkena sasaran hoaks, lantaran video ucapan selamat Natal, diedit dengan menggunakan kostum sinterklas, itu pun menjadi viral.
Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, meminta warga net harus beretika dalam menggunakan internet. Jangan menimbulkan hoaks.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Ya kita kan udah berkali-kali menyampaikan, marilah kita beretika dalam berinternet. Tata krama dalam media sosial, sehingga yang terkait fitnah, hoaks, merekayasa gambar-gambar, yang arahnya negatif, harus mulai kita hilangkan," ucap Jokowi di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (28/12).
Dia pun meminta tindakan tersebut harus segera diakhiri. Apalagi membuat orang benci. "Yang membuat orang menjengkelkan, yang membuat orang benci, janganlah. Stop itu," ungkap Ma'ruf.
Dia meminta, seharusnya bisa menampilkan meme-meme yang lebih kreatif. Yang membuat orang tertawa serta positif.
"Kalau buat meme-meme yang lucu-lucu. Kenapa sih kita enggak bikin kreativitas yang menyebabkan orang tuh tertawa," jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ma'ruf menuturkan, semuanya diserahkan kepada pihak Kepolisian. Sehingga, belum mau mengambil langkah hukum.
"Itu nanti kita serahkan kepada pihak Polisi saja. Kita kan belum tahu siapa yang edit. Yang bikin aja belum tahu," jelasnya.
Saat ditegaskan lagi soal pelakunya sudah ditangkap, dia hanya mengatakan. "Ya kan Polisi belum ngasih tahu kita. Nanti kalau polisi sudah, baru nanti saya bersikap," kata Ma'ruf.
Dihubungi terpisah, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, membenarkan telah menangkap pelaku penyebar video tersebut.
"Inisialnya S, usia 31 tahun. Kini ditangani oleh Polres Lhokseumawe. Sudah 3 hari yang lalu (ditangkap)," kata Dedi kepada Liputan6.com.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Bekuk Guru Ngaji Penyebar Video Ma'ruf Amin Berkostum Sinterklas
Makan Siang Bareng Ma'ruf, Jokowi Mengaku Tak Bahas Persiapan Debat
Ditemani Pramono Anung, Jokowi Makan Siang Bareng Ma'ruf Amin
Dilaporkan ke Bawaslu, Sekjen PDIP Bisa Ungkap Jokowi Banyak Diserang Hoaks
Ma'ruf Amin: Mengecewakan Kalau Betul Ada Pengaturan Skor di Sepakbola Indonesia
Ma'ruf Korban Hoaks, PDIP Tuding Ada Kekuatan Tak Senang Nasionalis dan Agamis Kompak