Menteri Basuki 10 Tahun Jadi Menteri Jokowi: Dapat Julukan 'Sinterklas' dan 'Bapak Jalan Tol Indonesia'
"Jadi kalau kira-kira 10 tahun terakhir Menteri PUPR seperti sinterklas bagi-bagi barang milik negara itu berapa banyak nilainya."
Jabatan menteridalam Kabinet Indonesia Maju akan segera pensiun dalam hitungan hari. Berbagai capaian pun dipamerkan selama 10 tahun pembangunan negara.
Dalam 10 tahun terakhir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kerap mendapat sorotan. Dari pembangunan proyek infrastruktur yang sangat gencar, hingga gaya nyeleneh sang menteri menenteng kamera dan main drum.
Tak berhenti di situ, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menghibahkan Barang Milik Negara (BMN) yang dihibahkan Kementerian PUPR sebesar Rp374,66 triliun dalam 10 tahun terakhir.
"Jadi kalau kira-kira 10 tahun terakhir Menteri PUPR seperti sinterklas bagi-bagi barang milik negara itu berapa banyak nilainya. Pak Bas (Menteri PUPR) selama 10 tahun terakhir membagi Rp374,66 triliun barang milik negara," ujar Sri Mulyani dalam kegiatan Serah Terima BMN Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Pada Kamis, 10 Oktober 2024, Kementerian PUPR melakukan serah terima BMN senilai Rp19,26 triliun. Jumlah itu terdiri dari dana sebesar Rp5,8 triliun untuk K/L dan sisanya Rp13,36 triliun diserahkan kepada pemerintah daerah, yayasan, perguruan tinggi, desa, dan lain-lain.
BMN yang diserahkan terdiri dari BMN di bidang sumber daya air (SDA) senilai Rp113,99 miliar, infrastruktur bidang Bina Marga berupa downgrade jalan nasional, kolektor, arteri hasil pelaksanaan instruksi presiden tentang jalan daerah dan jembatan gantung sebesar Rp2,79 triliun.
Adapun bidang Cipta Karya, berupa jaringan air minum pembangunan TPA, rehabilitasi bangunan sekolah dan pasar, kawasan strategis pariwisata nasional, pos lintas batas negara dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh senilai Rp9,53 triliun, serta perumahan berupa rumah susun, rumah khusus, prasarana dan sarana utilitas (PSU) sebesar Rp6,82 triliun.
Dapat Julukan Bapak Jalan Tol Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sebagai 'Bapak Jalan Tol Indonesia'.
Luhut menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan dalam peluncuran buku oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri".
"Saya senang sekali Pak Budi Karya meluncurkan buku ini karena enak kita baca, dan kita nunggu nanti Pak Basuki juga nulis buku mengenai karya beliau, bagaimana menjadi Bapak Jalan Tol di Indonesia," ujar Luhut seperti duktip dari Antara.
Luhut juga mengatakan bahwa dirinya bersama sejumlah menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju, akan segera pensiun dalam waktu 12 hari lagi. Baginya segala hal memiliki waktunya, termasuk masa jabatan. Luhut menyampaikan pentingnya memahami bahwa banyak pencapaian yang diraih selama ini berkat kerja tim yang solid, bukan semata hasil upaya individu.
"Kami tinggal 12 hari lagi, Pak Basuki, saya, Pak Budi Karya, itu akan pensiun, dan saya kira kita harus sadar semua yang di bawah langit ini ada waktunya," ucap Luhut.
Dia juga mengenang masa-masa kerja bersama rekan-rekannya, termasuk Basuki dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang juga akan menyelesaikan masa jabatannya.
Dia berharap persahabatan mereka akan terus berlanjut meski masa dinas telah berakhir.
"Perkawanan kita jangan berhenti. Dan buat teman-teman yang lain semua juga, karena negeri ini harus terus maju, trajectory kita bagus, digitalisasi di Republik Indonesia makin maju," kata Luhut.
PUPR Bangun 2.432 Km Jalan Tol
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mencatat bahwa Kementerian PUPR telah membangun 5.999 km jalan nasional baru selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau yang jalan tol terbangun 2.432 km baru, tapi untuk yang nasional itu ada 5.999 km baru, jadi jauh lebih banyak jalan nasionalnya," ujar Basuki di Jakarta, Jumat.
Selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, Kementerian PUPR tidak hanya membangun jalan tol baru namun juga membangun lebih banyak jalan nasional baru.
"Jadi tidak hanya di tol jalannya, tapi jalan nasional pun telah terbangun 5.999 km baru," kata Basuki.
Dirinya menyampaikan bahwa selain pembangunan jalan, Kementerian PUPR juga membangun jembatan, jembatan gantung sampai dengan flyover atau underpass.
"Kalau pembangunan jembatan 125.904 meter, jembatan gantung ada 583 buah, kemudian flyover/underpass 27.673 meter," kata Basuki.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senantiasa berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.