Ini tiga koki yang akan memasak ikan untuk Presiden Jokowi di Istana
Setelah bertarung dengan sepuluh finalis, tiga koki terpilih akhirnya menjadi pemenang pada Final Lomba Masak Ikan Nusantara. Ketiga pemenang akan memasak untuk Presiden Jokowi beserta tamu negara saat peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2017.
Setelah bertarung dengan sepuluh finalis, tiga koki terpilih akhirnya menjadi pemenang pada Final Lomba Masak Ikan Nusantara. Ketiga pemenang akan memasak untuk Presiden Jokowi beserta tamu negara saat peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2017.
Ketiga koki yakni Abdul Kadir asal Pontianak, Ruben Jeremia asal Jakarta dan Narti Buo asal Gorontalo. Dikuti dari laman Kementerian Sekretariat Negara, kompetisi bergengsi ini diselenggarakan bersama Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Kantor Staf Kepresidenan dan Femina Group. Pemenang dipilih pada Jumat (11/8) dalam acara yang berlangsung di Kemang Village, Jakarta Selatan.
"Hari ini kita bisa melihat dan mencicipi kekayaan nusantara. Dengan menggunakan bahan dasar ikan, melalui sepuluh Finalis Lomba Masak Ikan Nusantara, kita kembali disadarkan bahwa Indonesia sangat luas, beragam dan kaya," kata Svida Alisjahbana, CEO Femina Group.
Wangi khas ikan langsung tercium ketika menyambangi lokasi final Lomba Masak Ikan Nusantara. Peralatan memasak yang beradu dengan bahan masakan terlihat begitu menegangkan. Mereka tekun mengolah hidangan istimewa demi sebuah cita-cita menuju Istana Negara.
Ketiga pemenang yang terpilih menyajikan Botok Ikan Mas Putih yang dimasak dengan bumbu, Ikan Santan Goroho dengan rasa pedas manis, dan Gabus Pucung Sambel Pete khas Betawi.
"Ketiga pemenang hari ini dipilih berdasarkan tiga kategori yaitu rasa, teknik dan skill," ujar ungkap Vindex Tengker, Vice President of In-Flight Services Garuda Indonesia, yang juga menjadi Ketua Juri Lomba Masak Ikan Nusantara.
Menanggapi keberlangsungan acara, Chrisma Albadjar selaku Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu serta sudi sedia berkeliling Indonesia demi terwujudnya agenda ini.
"Hari ini adalah final dari kerja keras dan perjuangan banyak pihak, dalam mendorong dan mengkampanyekan ikan menjadi kuliner unggulan Indonesia," tukasnya.
Baca juga:
Deretan alutsista buatan anak bangsa dipamerkan Kemenhan
Semarakkan HUT RI, terowongan di Bogor dicat merah putih
Sambut HUT RI, ribuan penari tradisional semarakkan Car Free Day
Perajin batik Banyumas bikin motif 'Aku Pancasila Aku Indonesia'
Iklan HUT RI pamerkan paha model seksi, Platinum minta maaf
Di rumah istri Soekarno, Menteri Khofifah jahit Bendera Merah Putih
-
Apa saja kuliner khas Indonesia yang bisa dinikmati saat merayakan HUT RI? Inilah 8 kuliner khas Hari Kemerdekaan Indonesia selain nasi tumpeng yang mungkin belum banyak kamu ketahui.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab menyiapkan makanan dan minuman untuk Presiden Jokowi? "Saya belum pernah (selama) melayani bapak (menyediakan makanan) dikomplain, dimarahin, belum pernah. Alhamdulillah, saya bisa layani bapak dengan baik," kata Tri, melansir kanal Youtube Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.