Ini yang ditakutkan Maroef Sjamsoeddin bila Freeport ditutup
"Jika berhenti beroperasi bisa saling klaim, potensi konfliknya besar," ujar Maroef.
Anggota MKD Darizal Basir menanyakan kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dampak yang terjadi bila Freeport yang beroperasi di Bumi Papua ditutup. Maroef pun menyebut dampaknya akan sangat besar.
"Freeport itu dampaknya besar juga soal dampak sosial. Pegawai termasuk keluarga dan juga masyarakat sekitarnya," ujar Maroef dalam sidang MKD di Gedung DPR, Senayan, Kamis (3/12).
Menurut Maroef, PT Freeport menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) yang cukup besar untuk wilayah Papua. Selain dari sisi ekonomi, menurut Maroef penutupan Freeport juga bakal berdampak pada sisi keamanan dan lingkungan.
"Kerusakan lingkungan bisa terjadi karena sehari pun tambang tidak boleh berhenti operasi. Selain itu juga masalah keamanan, wilayah kerja operasional Tembagapura sampai bawah di sekitar 7 suku besar. Jika berhenti beroperasi bisa saling klaim, potensi konfliknya besar," ujar Maroef.