Inilah Hasil Penyusuran TNI dan Polri di Wilayah Nduga Papua
TNI dan Polri langsung diterjunkan untuk mengamankan lokasi tersebut, serta melakukan penyusuran dan mengevakuasi korban tewas di Papua.
Sabtu, 1 Desember 2018 lalu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang dengan menembaki pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Kelompok pemberontak itu di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok ini sudah lama diburu TNI dan Polri.
Pemicunya, diduga karena mendapati para pekerja sedang merekam dan menyaksikan KKB yang sedang memperingati Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
TNI dan Polri langsung diterjunkan untuk mengamankan lokasi tersebut, serta melakukan penyusuran dan mengevakuasi korban tewas di Papua. Setelah satu pekan, ini hasil penyusuran TNI dan Polri:
Jumlah Korban Tewas
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 lainnya anggota TNI. "Informasi sementara adalah 20 orang. 19 Pekerja dan 1 anggota TNI yang gugur," jelas Tito.
Sehari kemudian, KKB menyerang pos TNI di Distrik Mbua, Papua. Pos tersebut dibangun TNI untuk menjaga pekerja proyek infrastruktur di kawasan Nduga. 1 Anggota TNI tewas dalam peristiwa ini.
Temukan Korban Tewas di Puncak Tabo
Pascakejadian penyerangan pekerja di Nduga, personel TNI dan Polri diterjunkan menyisir lokasi. Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, pada Rabu (5/12) lalu mengatakan aparat telah menemukan 15 orang meninggal dunia di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. "15 orang ditemukan meninggal dunia di area puncak Tabo," ucap Dax Sianturi.
Sebelumnya Kapendam Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, satu jenazah tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00 WIT Minggu (9/12) di sekitar lokasi pembantaian. Menurutnya, jenazah tersebut berjenis kelamin pria. Memiliki ciri umum berambut panjang dan memakai celana panjang warna putih.
Ada Korban Selamat Dievakuasi
Dalam penyisiran, aparat TNI dan Polri juga menemukan korban selamat. Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, mengatakan terdapat 8 orang yang berhasil dievakuasi. 8 Orang tersebut sudah ditemukan sejak Selasa 5 Desember 2018 kemarin. Namun, karena keterbatasan alat komunikasi, sehingga laporannya tak lengkap.
"Informasi yang kami terima ke-8 orang ditemukan kemarin 5 Desember 2018. Namun, baru bisa dilaporkan pagi ini karena keterbatasan kemampuan alat komunikasi," ucap Dax.
Temukan 3 Warga Selamat di Distrik Yigi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, pukul 09.00 Wit, informasi dari Pos Yigi bahwa Minggu 9 Desember telah diamankan tiga pekerja balai desa di Distrik Yigi. Mereka adalah Petrus Tondi (42), Toding Allo (20) dan Saputra (26).
"Untuk kondisi ketiga pekerja tersebut sehat dan sementara masih berada di Pos Yigi," katanya.
Kamal mengatakan, untuk tiga korban selamat masih dilakukan koordinasi apakah akan dievakuasi ke Timika atau Wamena. "Namun tiga korban selamat tersebut bukan karyawan PT. Istaka Karya," katanya.
(mdk/has)